webnovel

Evelyn Lively?

Di rumah Kaiser.

Kaiser saat ini sedang mandi, dia tertawa mendengar suara hati protagonis.

Bukannya meremehkan protagonis, yah sedikit, kaiser tertawa karena sudah berapa kali dia mendengarkan seseorang Ingin membalas dendam terhadapnya?.

Entahlah, yang pasti banyak, tetapi apa yang terjadi terhadap mereka?, dia membunuh mereka dan menghancurkan mimpi mereka yang ingin membunuhnya.

Bukan kah lucu menghancurkan ekspektasi seseorang hingga berkeping-keping?.

|{Hobi yang sangat buruk.}

Miss sistem mengomentari.

"Dengar, bukannya aku mempunyai hobi yang seperti ini, hanya saja ini menjengkelkan setiap orang-orang ingin membunuhku."

|{Yah, benar juga.}

Miss sistem setuju karena dia juga seperti tuan rumah nya, dia tentu saja tidak akan memberitahu tuan rumah nya, walaupun kecurigaan tuan rumah nya sudah mencapai puncak nya.

Ngomong-ngomong Rias tidak ikut kesini oke?, setelah meninggalkan Issei yang terbaring di gerbang sekolah, Rias langsung berteleportasi ke dunia bawah dengan wajah yang memerah.

Kaiser yang bukan seorang kasim ataupun herbivora, bisa juga seseorang yang padat, tau kenapa wajah Rias memerah.

Itu pasti karena perkataan Kaiser yang menyatakan cinta nya kepada Rias, sebenarnya itu hanya main-main.

Tetapi jika Rias setuju Kaiser tentu saja tidak akan menolaknya.

Bagaimana dengan Sona?, kaiser yakin Sona tidak akan menolaknya.

Sebelum bertunangan dengan Sona, sebenernya Kaiser mempunyai wanita lain, bukan nya dia ingin meng rahasiakannya dari Sona.

Tetapi ini belum waktunya, dia menunggu Rias setuju untuk menjadi wanitanya, setelah itu dia akan memberitahunya.

Tetapi kenapa dia menerima untuk menjadi tunangan Sona?, jangan tanya, tentu saja itu karena dia tertarik.

Siapa yang tidak suka gadis cantik?, tentu bukan kaiser, namun dia juga tidak akan langsung tertarik hanya karena dia cantik.

Tetapi tetap saja Siapa wanita yang lainnya?, belum saat nya mereka muncul jadi nanti saja.

"Kuharap Sona akan menerimanya..." Gumam Kaiser sambil tersenyum kecut.

Jika Sona menolak dan kecewa terhadapnya, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membujuknya.

"Tetapi tetap saja, aku menghawatirkan mereka, Tapi yang paling ku khawatirkan adalah Evelyn, jika Gadis seperti selena aku tidak akan terlalu khawatir karena dia memang kuat."

Kenapa Dia lebih menghawatirkan Evelyn?, itu karena Evelyn Sanga polos, seperti Asia, Kaiser takut dia ditipu oleh seseorang!.

|{...}

Miss sistem bertanya-tanya apakah tuan rumah nya lupa?, bukankah dia sudah memasang penghalang untuk melindungi gadis-gadisnya, dan sebenernya tidak akan ada yang berani melakukan sesuatu terhadap gadis nya di dunia tersebut.

...

Di taman.

Langit cerah di pagi hari, Banyak tanaman dan Bunga-bunga yang bermekaran, kupu-kupu berterbangan ada juga yang hinggap dari bunga-bunga.

Ada seorang gadis cantik yang sedang minum teh di sebuah kursi sambil melihat Kupu-kupu berterbangan Dengan senyuman manis di wajah cantik nya.

Gadis itu memiliki rambut merah muda panjang yang memudar menjadi warna yang lebih terang. Ia memiliki kepang kecil di sisi kanan, dihiasi pita putih dan poni yang membingkai wajahnya. Selain itu, ia memiliki mata hijau dan ahoge panjang di atas kepalanya.

Baju Gaun gaya lolita putih, Rok mengambang dan aksen-aksennya seperti pita, dan motif kecil di bawah Rok nya.

Namanya Adalah Evelyn Lively.

Gadis yang disebutkan oleh Kaiser tadi!.

Benar, dia adalah wanitanya Kaiser, lebih tepatnya Salah satu Pacar Kaiser, berapa pacar kaiser sebelum bertunangan dengan Sona?.

Kaiser mempunyai empat pacar!.

Evelyn di taman tidak sendirian, di belakangnya terdapat beberapa Pelayan yang sedang menuangkan teh kepada Evelyn.

"Evelyn-Sama, apakah ada masalah dengan teh nya?." Kata seorang pria tua.

Pria tua itu memakai pakaian formal hitam, dari baju hingga sepatu, dengan garis-garis putih di jas nya, dia juga memakai sarung tangan putih, dan tangan nya di depan perut yang siap melayani.

Walaupun dia sudah tua tubuh nya bugar, Tegap dan berwibawa, yang artinya dia sangat profesional.

Penampilan bersih dan Rapih yang jelas dia adalah Kepala pelayan.

Namanya Adalah Alfred kepala pelayan yang melayani Kaiser.

Mendengar Suara Alfred di belakangnya, Evelyn melihat ke arah belakang dan tersenyum.

"Tidak ada seperti biasa teh nya enak, aku hanya merasakan bahwa Kaiser sedang membicarakan sesuatu yang baik tentang diriku."

"Yang Mulia?, Tentu saja dia akan membicarakan yang baik tentang anda Evelyn-Sama, kecintaan Yang mulia terhadap anda sangat tinggi." Kata Alfred sambil tersenyum.

Alfred menganggap Evelyn seperti cucunya sendiri.

"Benarkah?.... ngomong-ngomong Alfred-san, apakah aku bisa menyusul Kaiser ke dunia itu?."

Walaupun Kaiser baru berangkat sebentar, namun Evelyn sudah merindukan Kaiser.

Dia juga ingin mengikuti Kaiser, Namun Kaiser melarang dengan wajah serius yang mana membuat Evelyn hanya bisa patuh dan menuruti keinginan Kaiser.

Bukan Evelyn saja yang dilarang Ikut, ada juga Saudari-saudarinya yang lain.

"Tunggu sebentar Evelyn-Sama." Setelah mengatakan itu Alfred berjalan mundur beberapa langkah kebelakang.

"Bagaimana dengan kondisi Dunia itu?." Kata Alfred, dia sedang berkomunikasi melalui sihir dengan seseorang yang sedang terbang di luar angkasa.

Jelas dia bukan Kepala Pelayan biasa, Alfred walaupun tubuh nya sudah tua dia tetap sangat kuat.

"Tuan Alfred, dunia tersebut hancur, dan Yang mulia sudah meninggalkan Dunia ini beberapa Minggu lalu."

"Apa?, Terus Yang mulia pergi kemana sekarang?." Kata Alfred dengan wajah serius.

"Jangan Khawatir Tuan Alfred, kita masih merasakan jejak Yang mulia, dan memungkinkan kita bisa datang ke hadapan Yang mulia, Karena Dunia tersebut tidak terlalu jauh."

"Baiklah Kerja Bagus, Pantau terus dan Berikan Kordinat kepadaku, Evelyn-Sama akan berangkat untuk menyusul Yang mulia."

"Baik!."

Setelah itu Alfred kembali kesisi Evelyn dan angkat bicara.

"Evelyn-sama, Kita bisa berangkat kapan saja."

"Kalau Begitu kita akan berangkat dalam waktu dekat!, Aku juga akan memberitahu saudari yang lain!." Kata Evelyn Dengan senyuman cerah.

"Dimengerti Evelyn-Sama." Kata Alfred sambil menundukkan kepala sedikit.

Evelyn Sangat bersemangat untuk bertemu dengan Kaiser lagi!.

.....

Pagi Hari.

Sinar matahari Hangat membuat tubuh segar bugar, dengan angin sepoi-sepoi dan awan putih yang seperti kapas berada di langit.

Kaiser dan Asia berjalan berdampingan dengan jarak dekat, mereka menggunakan baju sekolah akademi kuoh, jadi sudah jelas tujuan mereka kemana.

Penampilan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar, seperti orang dewasa yang hendak berangkat kerja, siswa sekolahan.

Asia dan Kaiser mengabaikan karena ini benar-benar sering terjadi.

"Asia, sepulang sekolah ayo kita bermain di luar dulu."

"Bermain?, tentu, kebetulan bahan makanan di rumah sudah hampir habis." Kata Asia sambil tersenyum polos.

Asia memang bekerja sebagai pembantu Kaiser, namun yang di kerjakan nya hanya sedikit.

Maksudnya, Asia tidak sampai harus bersih-bersih rumah kaiser yang besar, jika dia membersihkan nya setiap hari jelas dia akan kewalahan.

Dan sebenernya Kaiser sengaja membatasi pekerjaan Asia, dia tidak ingin tempat Laboratorium dan Fasilitas lainnya terlihat langsung.

Yah, itu saja detail nya agar orang-orang tidak terlalu bingung.

"Begitukah?, jika begitu kita bisi membeli nya nanti saat hendak pulang." Kata Kaiser sambil tersenyum lembut saat melihat senyuman polos di wajah Asia.

"Baiklah, tapi Kaiser-san kita akan main kemana?." Kata Asia dengan polos.

Dia sudah tidak terlalu gugup jika Denga Kaiser, namun beda cerita jika Denga seseorang yang baru dia temui.

"Hm... kalau itu mari kita putuskan setelah pulang sekolah."

Kenapa Kaiser tiba-tiba ingin bermain?, jelas dia bosan diam di rumah!.

[Ngomong-ngomong Dari semalam aku merasakan akan bertemu dengan seseorang yang kukenal dalam waktu dekat ini.]

Para pahlawan wanita penasaran namun itu saja, Kecuali Mereka yang sudah bertemu dengan Kaiser seperti Asia, Sona, Tsubaki, Rias dan Akeno.

|{Mungkin mereka?.}

Mereka?, tunggu Kaiser mempunyai Tebakan.

Kaiser tidak mempermasalahkan mereka ingin datang atau tidak, dia hanya berharap tidak terjadi sesuatu.

Bab berikutnya