Suasana di lapangan menjadi hening saat Jiang Yunyi dan Jiang Yunlan keduanya kalah, hanya menyisakan Tetua Jiang Zongcheng untuk bertarung.
Namun, tua tak berdaya ini menyimpan motif tersembunyi, mendambakan posisi Kepala Keluarga lebih dari sehari.
Tantangan mendadak oleh dua ahli ini merupakan suatu krisis sekaligus kesempatan.
Baru saja, dia mendengar dari dua Jiang Yunyi bahwa pria-pria ini datang ke depan pintu mereka semata-mata karena Keluarga Jiang telah memprovokasi mereka.
Insiden ini pasti bisa menjatuhkan ayah Jiang Yunyi, Jiang Yecheng.
Jika dia bertarung, menang sudah tentu, dan semua orang pasti akan berpikir bahwa sudah semestinya seseorang di usianya mengalahkan yang lebih muda.
Tapi jika dia kalah, maka dia tidak akan pernah memiliki kualifikasi untuk menduduki posisi Kepala Keluarga seumur hidupnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com