Suara ayahnya tidak hanya penuh keterkejutan tetapi juga berisi kebekuan. "Apa? Kamu begitu tidak berguna?" Dia menduga bahwa jika dia berada dalam jarak dekat, dia mungkin sudah bisa memukulnya.
"Saya tidak tahu itu sebegitu mahalnya. Robin bilang hanya senilai enam puluh juta dan dia akan membangun yang lebih besar untuk saya."
Iritasi terdengar di ujung telepon. "Bukan nilai vila yang saya bicarakan. Ada harta karun tersembunyi dari Jewels. Sesuatu yang tidak diketahui oleh Robin."
Zayla terbenam dalam pikiran bagaimana vila itu adalah satu-satunya hal yang Sabrina inginkan. 'Bisakah dia tahu?'
"Ayah, kau pikir Sabrina tahu tentang ini?" Bibir Zayla sudah bergetar. Jalang itu tampaknya telah mengelabuinya lagi.
"Mungkin. Dia adalah yang terdekat dengan ayah Robin yang sudah meninggal."
Harapan Zayla menipis. Dia berhenti sejenak sebelum berkata, "Robin memberikan vila itu sebagai uang nafkah karena dia menolak mobil, rumah, dan dua ratus juta yang ingin dia berikan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com