webnovel

Sisa Lelaki

Hu Ya sedang makan ketika tiba-tiba dipanggil oleh Mo Rao, yang menyerahkan kotak termos ke tangannya. Isinya semua terbuat dari bahan-bahan mahal.

"Saya tidak lapar. Silakan kamu yang makan." Mo Rao tersenyum.

Hu Ya juga melihat Gu Hai memberikan termos itu kepada Mo Rao barusan. Bahkan orang bodoh pun tahu, pasti itu ide Fu Ying. Bagaimana dia berani memakannya?

Apalagi, Fu Ying semacam bosnya sekarang. Dia tidak berani melanggarnya.

"Ah!" Hu Ya hanya bisa menutup cepat tenggorokannya dan muntah. Kemudian, dia menjelaskan, "Nona Mo, saya sakit perut hari ini, jadi saya tidak bisa memakannya. Lihat, kamu kurus sekali. Kamu seharusnya makan lebih banyak."

Fu Ying memandangi mereka berdua, seolah-olah jika Hu Ya berani makan makanan tersebut, dia akan mati tanpa bisa dikuburkan.

Mo Rao melirik ke arah Fu Ying. Pandangannya tajam dan menakutkan. Tidak heran Hu Ya tidak berani memakannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya