webnovel

MENGUNGKAPKAN IDENTITAS?!.

Di rumah Akeno.

Sekarang malam hari.

Setelah pulang dari sekolah akeno ingin membicarakan hal serius kepada leon.

Tatapan akeno yang serius entah kenapa membuatnya gugup untuk leon yang sedang duduk berhadapan.

"Leon-kun."

"Ya?"

"Sebernya siapa kamu?, kamu bohong kan tentang ingatan mu yang kabur."

Leon yang mendengarkan ini merasa bersalah kepada akeno yang sudah menolongnya, memang benar dia waktu itu berbohong, karena dia tidak bisa langsung mengungkapkan identitas aslinya kepada seseorang yang baru di temui nya.

Tetapi leon juga tidak akan mengungkapkan identitas nya yang sebenernya.

"Kamu benar, soal ingatan ku itu memang benar itu tidak kabur, karena kita juga waktu itu baru pertama kali nya bertemu jadi aku belum mempercayaimu." Ucap leon sambil menggoyang kan teh nya.

"Ara-ara sekarang kamu percaya kepadaku?"

Melihat ke arah bulan dan berbicara.

"Setelah mengenalmu selama 1 minggu aku jadi mempercayaimu, memang benar itu belum lama tetapi aku tau kamu gadis yang baik."

Akeno yang mendengarkan ini hati nya serasa manis dan jangung nya berdetak dengan cepat.

Sekarang mereka sedang minum teh di teras rumah, di bawah sinar bulan dan bintang-bintang yang sangat indah di langit.

Akeno tidak tahu kenapa jantung nya berdebar sangat cepat, hingga saat itu ada tombak cahaya yang melaju dengan sangat cepat ke arah leon.

akeno terlambat menyadari ini dan sudah terlambat untuk membantu leon, saat tombak mengenai tempat leon.

*BOM!!

Akeno terlempar ke belakang dan menabrak pohon di belakang nya, karena efek ledakan dari tombak tersebut, dan meneriaki nama leon yang tidak terlihat karena debu mengahalangi nya.

"Leon Tidak!!"

Air mata jatuh di wajah akeno saat melihat tempat ledakan, tetapi saat dia hendak berdiri dengan tubuh gemetar karena menabrak pohon, suara leon terdengar dan debu pun menghilang.

"Ya ampun....dasar berandalan yang tidak punya sopan santun"

Tombak yang seharusnya mengenai perut leon dan melubangi, malah ada di tangan leon, dia meremukan nya dengan kekuatan murni dari fisik nya.

Malaikat jatuh yang melihat ini terkejut meneriaki leon dengan wajah tidak percaya.

"TIDAK MUNGKIN!! RAS MANUSIA BISA MENGHANCURKAN TOMBAK CAHAYA?!! INI SANGAT TIDAK MUNGKIN!!!."

"Tenang lah, mungkin dia mempunyai sesuatu di tubuhnya."

Ada dua malaikat jatuh di hadapan leon saat ini.

Sebenarnya leon sudah merasakan ini tapi dia berpikir mungkin hanya malaikat jatuh yang sedang lewat saja.

Tapi siapa sangka mereka akan menyerang leon, padahal di anime nya tidak seperti ini, saat itu leon menyadari bahwa plot nya sudah lama hancur.

"Kalau begitu sek-." Sebelum malaikat jatuh itu menyelesaikan kata-kata nya, leon menyela nya dengan tatapan dingin yang siap membunuh.

"Kalau begitu kalian bisa mati"

Mengatakan itu dia mengakat tangan kanannya ke depan dan menjentikan jari nya, tubuh kedua malaikat itu meledak seperti balon membuat darah malaikat jatuh itu berceceran.

Leon baru saja menggunakan salah satu mantra tanpa ucap yang dia buat di masa lalu.

Akeno yang melihat ini melebarkan matanya, melihat dua malaikat jatuh tingkat menengah di bunuh oleh leon hanya dengan menjentikan jari nya membuat nya tidak percaya apa yang di lihat nya.

Berjalan ke arah akeno, leon melebarkan matanya melihat air mata jatuh di wajah akeno, tapi leon langsung membungkuk untuk membantunya.

"Aku tau kamu punya banyak pertanyaan, jadi akan kuberi tahu kepadamu di dalam."

"Leon-kun..."

Menyeka air mata di wajah akeno dengan tangan kanan dan membantu nya berdiri, setelah itu leon menggunakan sihir nya untuk membersihkan kekacauan di sekelilingnya.

Melambaikan tangannya, kekacauan di sekitar sekarang bersih, setelah itu mereka masuk ke dalam rumah.

Duduk saling berhadapan Dengan wajah serius, akeno yang melihat leon dengan wajah serius seperti itu sangat menakutkan, apalagi tatapan yang sepertinya sangat mendominasi itu membuat nya terangsang.

Leon yang melihat akeno tiba-tiba terengah-engah bingung, tapi leon mengabaikan nya dan melanjutkan berbicara "jadi akeno kamu pasti bertanya-tanya kenapa aku bisa menggunakan sihir kan??."

Menganggukan kepala atas kata-kata leon "Kenapa manusia bisa menggunakan sihir?."

"Itu karena aku adalah keturunan dewa naga"

"Dewa naga?!"

"Benar"

Akeno yang mendengarkan ini terkejut dengan ucapan leon, dia hanya tau bahwa naga itu cuman hanya ada di legenda atau mitos karena akeno tidak pernah tau tentang naga.

"Tapi akeno siapa kamu sebenarnya, kenapa kamu bisa menggunakan sihir? Tidak sebenernya semua anggota klub"

Bisakah kamu berhenti berpura-pura?

Leon-kun kamu suka berakting!

"Sebenernya aku setengah iblis dan malaikat jatuh"

"Jadi begitu, berarti semua anggota klub bukan manusia ya?"

"Kamu benar, semua anggota klub adalah iblis bereinkarnasi tapi Rias iblis darah murni"

Setelah itu akeno yang memberi tahu semua nya tentang anggota klub dan dunia bawah yang menjadi tempat para iblis.

.....

....

...

...

Pagi hari.

Di villa megah leon.

Hari ini leon sudah mulai pindah ke rumah barunya, Rumah besar yang tidak cocok untuk di tinggali sendiri.

Sekarang ini leon sedang bersama akeno melihat-lihat rumah, karena sekarang hari minggu tentu saja mereka libur sekolah.

Rumah 2 lantai, taman luar nya sangat luas cocok untuk anak bermain lari-larian, garasi nya juga luas pas untuk menampung 5 mobil dan 4 motor, kamar juga banyak pas untuk sebuah harem. hahahha canda guys~

Kembali ke bawah dan berjalan ke sofa di ruang tamu berbentuk U dan ada tv lebar.

"Fufu sungguh besar untuk seseorang yang tinggal sendiri." Ucap akeno menggoda.

Sebenernya sekarang akeno tau sepertinya dia jatuh cinta dengan leon dan bertindak agresif.

"Kamu benar, tapi tidak apa-apa."

Leon tahu akeno sepertinya nya menyukainya tapi leon tidak bertindak terburu-buru karena gimana kalo nanti akeno terpengaruh oleh halo protagonis?.

Jadi dia agak bingung dengan ini kecuali leon membunuh protagonis nya cepat atau lambat, lagian plot nya sudab runtuh.

[Ayolah protagonis apa kau tidak mau mengajak aku bertarung?.]

[Lagian plot nya juga sudah runtuh dari awal, harusnya akeno tidak di serang tapi kemarin ada penyerangan, untung saja kemarin ada aku kalau tidak mungkin akeno sudah terbunuh.]

Para pahlawan wanita:

Plot nya runtuh?

Apa dia akhirnya akan membunuh protagonis nya?

Akeno yang mendengarkan ini tentu saja hanya bisa menghela nafas, benar jika leon kemarin tidak ada mungkin dia sudah mati.

Dan mereka berdua tidak tau siapa penyerangan nya atau dendam apa yang di milik malaikat jatuh terhadap mereka.

"Akeno Lebih baik kamu tinggal di sini saja, takut nya ada lagi penyerangan"

"Ara-ara Tapi leon-kun aku tidak ingin merepotkan mu"

"Tidak ada yang akan kerepotan,lagian aku tinggal sendirian"

"Fufufu Kalau begitu aku akan memikirkannya." Ucap nya sambil tersenyum dan memegang pipinya seperti one-san.

"Baiklah, aku tidak akan memaksa jika kamu tidak mau"

Setelah itu mereka membuat sarapan pagi, karena sebelum berangkat mereka belum sarapan jadi di rumah ini saja sarapan nya.

Setelah sarapan akeno di telepon oleh Rias, jadi dia kembali lebih awal.

Bab berikutnya