202- Oh, Jangan Berhenti!

"Kenapa orang tuamu tidak pernah ada?" tanyanya dengan lembut, pertanyaan yang telah mengganggu pikirannya cukup lama, "Mereka tahu segalanya. Namun mereka memihak Valerie."

Mereka sekarang menikmati popcorn ayam dengan saus spesial hotel. Kentang goreng sebagai pelengkap juga disajikan untuk mereka.

Ketika dia melihatnya tenggelam dalam pikiran, dia menggenggam lengan Nina, memberikan sedikit goyangan, "Tidak apa-apa. Kamu tidak perlu menjawab itu jika kamu tidak nyaman."

Hotel telah menyediakan beberapa selimut yang nyaman. Rafael menemukannya lebih intim daripada menggunakan kursi relaksasi. Satu selimut terhampar di bawah mereka, dan yang lain menutupi mereka. Mereka bersandar pada bantal gulung besar. Nampan makanan diletakkan di atas selimut.

Sebelum mengambil gigitan untuk dirinya sendiri, dia memastikan untuk memberi makan Nina terlebih dahulu dengan tangannya. Kalau tidak, dia begitu asyik berbicara hingga ia hampir tidak menyadari makanan.