Nyonya Harlow tidak ingin pergi tanpa mendengar jawaban pasti dari Ariana, namun ia takut dengan pecahan porselen tajam yang Ariana pegang.
Benda itu tajam dan bergerigi. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi Nyonya Harlow. Jadi, meski ia tamak akan keuntungan kecil, Nyonya Harlow tahu kapan harus mundur.
Nyonya Harlow berjalan keluar dari pintu dan membiarkannya tertutup di belakangnya. Ekspresi keprihatinan di wajah Nyonya Harlow runtuh saat ia melangkah keluar dan mulai berjalan di sepanjang koridor.
Di dalam apartemen, Ari melepaskan pecahan porselen yang ia pegang. Pikirannya dibanjiri oleh apa yang ibunya katakan kepadanya, dan saat ia berjalan menuju kamarnya, ia tidak bisa tidak bertanya, "Apakah benar ada yang salah denganku?"
Saat ia berbicara, Ariana mengangkat tangannya dan melihat luka yang kini berdarah. Baru saja, saat ia berhadapan dengan ibunya dengan pecahan porselen itu, Ari merasakan gegar di hatinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com