...
Nenek Tua Ye melakukan panggilan telepon, dan tak lama kemudian sebuah Bentley muncul.
Dua orang laki-laki bergegas turun dari kendaraan tersebut. Ketika mereka melihat Nenek Tua Ye dan Ye Qingcheng, mereka akhirnya menghela napas lega.
Salah satu dari mereka, yang berada di usia empat puluhan, mengelap keningnya dan berkata, "Nenek Tua Ye, ketidakhadiran Anda yang tiba-tiba membuat kami sangat khawatir, kami hampir mengobrak-abrik Provinsi Jiangnan. Jika ada sesuatu yang terjadi kepada Anda, kami tidak akan bisa hidup."
Pria lainnya langsung memalingkan pandangan curiganya ke arah Ren Feifan.
Ren Feifan, tentu saja, bisa merasakan bahwa pria ini juga seorang praktisi ilmu spiritual.
Ye Qingcheng mengerutkan kening mendengar perkataan pria itu. "Apa yang kamu bicarakan? Kamu mengutuk kakekku, begitu?
Dengan keringat yang semakin deras, pria itu cepat-cepat protes. "Tidak… tidak… Saya hanya khawatir..."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com