Bab 111: Luka itu sembuh dengan baik

Dua hari istirahat akhirnya menyembuhkan luka di pantat Yetta Astir.

Hal pertama yang dilakukan Yetta setelah ia bisa bergerak bebas adalah menemukan Basil Jaak dan membawanya pulang, dengan rencana untuk memberinya pukulan.

Basil Jaak, melihat Yetta yang mematikan itu, melambaikan tangannya dan berkata acuh tak acuh, "Sudahlah, dengan kemampuanmu yang seadanya itu, mengalahkanku itu tidak mungkin. Kamu sama sekali tidak sepadan denganku."

"Basil Jaak, kamu tidak berhak meremehkan saya, kalau tidak saya akan membunuhmu," Yetta berteriak marah.

Basil Jaak melambaikan tangannya dan berkata, "Kamu ingin membunuhku? Bagaimana? Tenggelamkan saya? Itu terdengar mungkin."

"Basil Jaak, saya akan all out padamu!" Yetta melepaskan semua hati-hatinya dan menerkam ke arah Basil Jaak, yang sedang duduk di sofa.

Lalu, tidak ada 'lalu'.

Lengan Yetta terpenjara di belakangnya oleh Basil Jaak, dan seluruh tubuhnya tertekan di sofa, tidak bisa bergerak.