```
Pagi itu, ketika Dawn Sutton keluar dari kamarnya, dia melihat Basil Jaak sedang sarapan di meja, dan dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kapan kamu datang?"
Basil Jaak menoleh ke Dawn dan berkata, "Aku pulang tadi malam, tapi tidak ingin mengganggumu. Namun, ruang tamu benar-benar berantakan. Awalnya, aku kira telah terjadi perampokan."
Wajah Dawn memerah. Dia telah menangis dan minum tadi malam sampai mabuk dan tertidur tanpa sempat berganti pakaian, apalagi membereskan ruang tamu. Dia merasa sangat malu dengan ejekan Jaak.
Dawn memberi Basil tatapan tajam dan mendengus, "Aku kira kamu sedang di pelukan wanita cantik mana, aku tidak tahu kamu sudah pulang!"
Basil Jaak tertawa pahit, memikirkan dalam hati, ironisnya kamu tepat sekali. Jika adikmu tidak menelepon, aku ragu aku akan kembali.
Menyadari tawa pahit Basil Jaak, Dawn Sutton menjadi semakin kesal dan dengan keras mendengus, "Terus tertawa, itu akan menjadi ajalmu!" Dia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com