webnovel

Lookism : Re-teakwondo

Penulis: Muarma
Komik
Sedang berlangsung · 83.2K Dilihat
  • 9 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Seseorang yang pindah kedunia lookism, how to fight, dan manager kim, dengan ingatan teknik re-taekwondo dari jin mori. ( Indonesian Languange)

tagar
8 tagar
Chapter 1Chapter 1 : Hidup baru

Di dalam sebuah ruangan terdapat seorang remaja yang sedang tertidur nyenyak, dengan warna rambut putih yang terlihat cocok dengan remaja tersebut.

Remaja tersebut tidur dengan bagian atas tubuhnya telanjang, memeperlihatkan bentuk tubuh yang sempurna.

" ringgg... ringg.... " Suara alarm berdering berkali-kali hingga membangunkan remaja tersebut dari mimpinya.

Saat remaja tersebut terbangun, terlihat bahwa dia memiliki mata berwarna merah yang seharusnya terlihat aneh di masyarakat ini, tapi diwajah remaja tersebut mata ini malah menambahkan pesona yang sudah dimilikinya.

" ughhh... mimpi yang sangat buruk, kenapa aku selalu bermimpi buruk belakang ini ya?" Gumam remaja tersebut.

" yahh jika diingat-ingat, aku pindah ke dunia ini juga merupakan salah satu mimpi buruk itu sendiri"

"Hahhh... tak terasa waktu berjalan sangat cepat, sudah lebih dari 20 tahun saja aku hidup di dunia ini" Remaja tersebut mengehela nafas.

" Yah aku haru mandi dan siap-siap mengantar yuri ke sekolah, jika tidak adikku yg seperti malaikat akan berubah menjadi iblis jika dia tau aku masih tidur" Pikir remaja tersebut.

Saat remaja tersebut berdiri dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi, bagian belakang tubuhnya memperlihatkan tato yang mirip dengan tulang dibagian tengah, dan 7 sayap di setiap bagian kanan dan kirinya, lalu dibagian rongga sayap ke 3-5 terdapat tato bergambar bintang, pedang, dan rubick.

Dibagian rongga atas sayap terdapat tato berupa titik hitam dan bulan sabit, tapi dari semua tato tersebut ada satu yang sangat mencolok dan dengan sempurna mendeskripsikan remaja tersebut yaitu tato bertuliskan MAZINO, nama yang sangat terkenal di dunia ini. ( ada gambar mc di komentar)

" Sometimes i wish..."

" That i could still call you mine..."

" Still call you mine..." Terdengar suara remaja tersebut mandi sambil bernyanyi.

Setelah beberapa saat remaja tersebut keluar dengan rambut basah dan handuk dikepalanya.

" Hmm jika diingat-ingat waktu aku terlahir kembali di dunia ini aku sangat beruntung"

"Saat aku menjadi bayi kembali, entah kenapa aku memiliki ingatan tentang teknik re-taekwondo milik jin mori"

"Aku kira waktu itu aku pindah ke dunia god of highschool dan menjadi jin mori, tapi saat aku berkaca, penampilan ku sangat berbeda dengan jin mori, dan orang tuaku memberi ku nama mazino seong"

" Saat aku tumbuh dewasa, perlahan aku merasakan bahwa tubuh ini menjadi begitu kuat bahkan tanpa latihan dan tampilan diriku mengingatkan aku pada urek mazino dari tog, yah namaku juga mazino sih jadi cocok-cocok aja"

" Yah aku tidak menganggur walau aku memiliki tubuh yang kuat tanpa berlatih, aku sudah mulai berlatih taekwondo dan re-taekwondo sesuai dengan ingatanku saat aku berumur 5 tahun"

Saat aku berumur 11 tahun aku tahu didunia mana aku berada, karna pada saat itu orang tuaku meninggal dalam kecelakaan pesawat, dan aku harus tinggal bersama pamanku yang hanya pernah kulihat waktu aku berumur kurang dari 2 tahun. ( Hayoo tebak siapa?)

" ohh dan aku lupa memberi tahu bahwa aku juga memiliki adik perempuan yang berada 3 tahun dibawahku bernama yuri seong"

" Semakin aku dewasa penampakanku semakin mirip dengan urek mazino, makanya aku membuat tato dibagian belakang tubuhku mirip denganya dan menurutku itu cukup keren"

" Entah kenapa didunia ini pembullyan terlalu terang-terangan, bahkan guru terkadang tidak menghiraukan jika muridnya dibully habis-habisan, untungnya ini hanyalah masalah kecil bagiku, bahkan tanpa menggunakan taekwondo hanya berdasarkan keterampilan bertarung dan kebugaran fisikku, aku bisa mengalahkan orang-orang itu dengan mudah"

" sejak aku menghajar mereka semua yang mengganguku dan juga adikku, jadi tidak banyak yang berani membuat masalah lagi kepada kami"

saat aku tinggal bersama pamanku dia mengajarkanku taekwondo dan terkejut dengan bakat dan kemahiranku, dengan mengetahui bahwa aku adalah jenius dalam taekwondo dia mendaftarkanku di setiap perlombaan taekwondo, hingga namaku terkenal di seluruh dunia melalui taekwondo.

Aku tidak pernah kalah dalam pertarungan atau perlombaan, bahkan tanpa sempat memamerkan teknik re-taekwondoku, dan hanya beberapa orang yang pernah melihat aku menggunakan re-taekwondo termasuk paman dan adikku.

Saat pertama kali pamanku melihat aku menggunakan re-taekwondo dia terkejut karna aku bisa menciptakan teknik yang hebat seperti itu, aku berumur 17 tahun ketika menunjukannya kepada pamanku, aku tidak ingin menunjukannya lebih awal karna tidak ingin menjadi terlalu aneh hingga tidak masuk akal, walaupun hal ini juga terasa tidak masuk akal saat aku menciptakan teknik seperti re-taekwondo diumur 17an.

Saat aku sedang berpikir, aku tergangu dengan suara yang datang dari luar kamar

" kakak ayo cepat sarapan, nanti aku terlambat masuk sekolah jika kamu masih tidur terus dikamarmu" teriak yuri dari luar.

" Iya ini aku sedang siap-siap" ujarku sambil membuka pintu dan berjalan menuju tempat makan.

" Hmm masakan adikku selalu yang terbaik"

" Tentu saja siapa dulu yang masak yuri seong" jawab adiku dengan bangga.

Setelah beberapa saat sarapan bersama, aku dan adiku keluar dari rumah dan berjalan menuju mobil porche 911 putih yang diparkir dihalaman depan.

" Hmm apa nama sekolah yang mu yuri?, aku lupa namanya"

" J highschool kak, kan baru dikasih tau kemaren masa udah lupa aja"

" Hahaha kakak mu ini sedang banyak pikiran, jadi wajar saja lupa beberapa hal" ucapku sambil mengendarai mobil menuju j highschool.

" Yuri kalo disekolahmu ada anak nakal yang mengganggu mu bilang saja padaku, biar kuhajar orang tersebut hingga tidak ada yang mengenali wajahnya lagi"

" Humph... aku bukan anak kecil lagi kak, aku juga kan bisa taekwondo yang diajarin kakak, rata-rata orang biasa bahkan tidak bisa menyentuhku"

" yah aku hanya tidak ingin adiku yang lucu ada yang menyakitinya, dan kita sudah sampai di sekolahmu" ucapku sambil menghentikan mobil di depan gerbang sekolah.

Anda Mungkin Juga Menyukai