Mereka ber-empat pun akhirnya bertemu di suatu titik di bandara, meskipun begitu Theo merasakan ada yang mengikuti mereka ber-empat mereka ber-empat pun berhenti sejenak untuk menikmati waktu mereka di sebuah Cafe untuk memesan camilan dan minuman saat mereka sedang memesan camilan dan minuman Theo berkata kepada Karla dan Ito "ingat dia belum tau soal itu" "kau tidak perlu mengingatkan aku juga sudah tau" jawab Ito, Theo dan Kisa merasakan jika Karla dan Ito semakin dari semakin dekat tapi diantara mereka berdua tidak ada yang berani menanyakannya Theo tersenyum kepada Kisa dan Kisa juga tersenyum kembali kepada Theo, Theo memberanikan diri untuk menanyakannya "apa kalian berpacaran?" "K-Kita berdua?" tanya Karla.
"siapa lagi?" ucap Theo, Ito dan Karla tidak bisa menjawabnya "s-sebenarnya secara teknis sih belum tapi jika mungkin kau menganggapnya seperti itu... mungkin aku... dan Karla... bisa" ucap Ito, Kisa hanya tersenyum mengingat Karla adalah kakak dari Theo yang Theo sendiri tidak tahu akan hal itu "Karla, aku penasaran kenapa kau berpenampilan seperti ini, bukannya biasanya kau menggunakan masker dan tidak pernah rapih?" tanya Theo Ito tertawa dengan pertanyaan Theo, "memangnya kenapa? bukannya kau juga yang bertanya padaku kenapa gadis suram seperti Karla bisa berubah" ucap Theo seketikan Ito berhenti tertawa "Oh Gadis suram ya" ucap Karla dengan senyum "semoga beruntung" ucap Theo sebelum ia pergi ke toilet.
Theo menunggu beberapa menit di dalam kamar mandi, dan saat Theo kembali ia sedikit terkejut karena melihat Ito yang terlihat seperti sebelum ia masuk kamar mandi "aku terkejut kau tidak diapa-apakan Karla" ucap Theo sebelum duduk kembali, "memangnya aku ini apa?" tanya Karla, "aku tidak yakin tapi mungkin yang dipikirkan Theo.. Monster?" ucap Ito, "tidak salah kok" jawab Theo, "Theo aku tiba-tiba terpikir akan sesuatu" ucap Karla dan Ito secara bersamaan yang membuat Kisa dan Theo ingin tertawa tapi mereka berdua menahannya "yasudah Ito terlebih dulu, biasanya dia tidak pernah penasaran pasti kali ini penting" ucap Kisa "Theo, dimana kau mengubur buku gambarmu?" Tanya Ito "Buku gambar? sejak kapan Theo memiliki buku gambar" tanya Kisa dan Karla dengan bingung "eh itu jangan dibahas deh nanti ku beritahu tapi jangan sekarang bahaya" ucap Theo "wah wah wah Kisa saja sampai tidak tahu padahal buku itu buku yang dia pegang saat-" Ito tidak sempat menyelesaikan ucapannya karena ditembak karet oleh Theo "lupakan saja" ucap Theo "bagaimana bisa? memangnya apa isi buku gambar itu?" tanya Karla karena ia penasaran dengan buku yang Ito maksud seketika ia langsung teringat dengan buku yang pernah ia temukan di kelas Theo saat sedang berjalan pulang dari kelasnya dan melewati dan memasuki kelas Theo "oh buku itu, aku sudah pernah melihat isinya" ucap Karla dengan senyum karena ia telah melihat isi buku gambar Theo.
"aku menguburnya di lapangan, tapi aku lupa di lapangan main atau latihan, sekarang Karla, apa yang kau ingin tahu?" ucap Theo, "Bagaimana kau bisa... bertahan hidup sampai sekarang?" Tanya karla.