webnovel

Itu namanya ciuman !

"Ah master ini benar-benar enak aku sangat sukaaa!"Erang Xiao Zhilin.

"Itu tadi namanya ciuman!"Kata Zhao Xiling meremas dada Xiao Zhilin membuat.

"Kyaaa master ini benar-benar sangat nikmat!"Kata Xiao Zhilin tubuhnya menggeliat keenakan.

"Mendesahlah aku akan memanjakamu!"Kata Zhao Xiling kembali mencium Xiao Zhilin masih meremas dada Xiao Zhilin.

"Emh.....!"Erang Xiao Zhilin dalam ciuman mereka.

Zhao Xiling menggigit bibir Xiao Zhilin lembut.

Xiao Zhilin pun langsung membuka mulutnya seperti mengerti apa yang diinginkan Zhao Xiling.

Zhao Xiling pun segera memasukkan lidahnya ke dalam mulut Xiao Zhilin dan menjelajahi setiap rongga mulutnya.

Ciuman itu berlangsung selama sepuluh menit membuat keduanya segera melepaskan ciuman mereka sehingga tercipta benang salvia di mulut mereka.

"Hahaha....master itu haha sangat nikmat sekali."Kata Xiao Zhilin dengan nafas memburu.

"Aku senang mendengarnya,apa kau ingin masih ingin melanjutkan!"

"Tentu saja aku masih belum puas!"Kata Xiao Zhilin mencium bibir Zhao Xiling.

Zhao Xiling yang di cium pun sangat senang dan langsung mengikuti alur ciuman mereka.Kali ini Zhao Xiling membiarkan Xiao Zhilin untuk memimpin ciuman mereka.

Xiao Zhilin pun segera melepaskan ciumannya."Master tolong berikan aku kenikmatan yang lebih dari ini!"Katanya lemah dengan suara memburu.

"Sesuai permintaanmu!"Jawab Zhao Xiling mendekatkan mulutnya ke dada Xiao Zhilin dan melahapnya dengan rakus.

"Kyaaa...master itu benar-benar nikmat!"Jerit Xiao Zhilin ketika dada di hisap kuat dan tangan Zhao Xiling meremas dadanya yang lain membuat tubuhnya menggeliat keenakan.

"Mendesahlah aku suka mendengar desahanmu itu!"Kata Zhao Xiling ditelinga kanan Xiao Zhilin kemudian menggigitnya.

"Master eng...."Erang Xiao Zhilin merasa nikmat dengan apa yang di lakukan Zhao Xiling yang menghisap telinganya.

Setelah puas Zhao Xiling pun berpindah ke area intim Xiao Zhilin."Kau sudah basah rupanya!"Kata Zhao Xiling melihat cairan lengket yang membasahi kewanitaannya Xiao Zhilin.

"Master!"Jerit Xiao Zhilin merasa nikmat ketika Zhao Xiling menjilati area kewanitaannya."Rasanya geli tapi ini benar-benar nikmat sekali!"

Zhao Xiling dengan rakus menjilat dan menghisap kewanitaan Xiao Zhilin hingga seluruh cairan lengket di sana habis.Meskipun sudah habis Zhao Xiling masih meneruskan kegiatannya hingga dia dapat merasakan kewanitaan Xiao Zhilin berdenyut menandakan dia akan keluar.

Dan benar saja Xiao Zhilin langsung menjerit kenikmatan saat dia keluar dan langsung di lahap habis oleh Zhao Xiling.

"Milikmu manis sekali aku suka sekali."Kata Zhao Xiling dengan seringai di wajahnya.

"Senang mendengarnya kyahh!"Jerit Xiao Zhilin saat Zhao Xiling kembali menghisap dan meremas dadanya."Masterrrr!"

Setelah puas bermain-main Zhao Xiling memandang Xiao Zhilin lembut."Baiklah kita akhiri ini!"Katanya membuat Xiao Zhilin kecewa.

"Tapi kenapa master aku masih ingin di manja oleh master."Kata Xiao Zhilin menatap Zhao Xiling."Apa aku sudah tidak menarik lagi bagi master!"

"Dasar bodoh sebenarnya aku juga tidak ingin menghentikan ini tapi kau masih belum cukup umur."Kata Zhao Xiling mengecup bibir Xiao Zhilin."Sekarang katakan berapa umurmu?"

"16 tahun!"Jawab Xiao Zhilin sedih.

"Tunggu dua tahun lagi setelah dua tahun aku berjanji akan menjadikanmu milikku seutuhnya."Kata Zhao Xiling membuat Xiao Zhilin senang.

"Benarkah!"

"Aku berjanji padamu!"Kata Zhao Xiling kemudian berdiri."Nah sekarang kembali tidur aku akan keluar sebentar mencari angin."

Di atap penginapan Zhao Xiling memandang langit yang masih gelap."Sepertinya ini sudah subuh!"Gumamnya menegak isi dalam kendi dengan tenang.

Kemudian dia mengeluarkan beberapa senjata yang berhasil dia dapatkan dari pertarungannya.

Di depannya melayang sebuah pagoda biru yang terbuat dari giok yang dia ambil dari ketua sekte pagoda suci dan sebuah cermin rusak yang dia dapat di pelelangan juga sebuah pedang besar terbuat dari tulang yang dia dapat dari salah seorang dari sekte tulang besi.

"Pedang tulang ini sepertinya sebuah senjata tingkat 4 kelas surga!"Katanya memegang pedang tersebut dan merasakan sebuah aura jahat dan kelam yang keluar dari pedang tersebut."Sepertinya senjata ini memiliki sebuah jiwa yang kelam!"Pikir Zhao Xiling merasakan ada sebuah kekuatan yang jahat yang berusaha mengendalikannya."Kau pikir dapat mengendalikan ku!"

Dengan senyum licik Zhao Xiling menyalurkan energi chi nya membuat aura pedang tersebut menghilang.

"Pedang ini tersegel ternyata mungkin akan terjadi suatu hal yang menarik jika aku melepaskannya!"Gumam Zhao Xiling menyimpan pedang tersebut ke dalam cincin ruang."Tapi tidak di sini!"Lanjutnya kemudian memandang ke sebuah pagoda biru

"Pagoda ini sepertinya senjata tingkat 5 kelas bumi mungkin aku bisa meningkatkannya menjadi senjata tingkat 9 kelas dewa suatu saat!"Gumamnya memasukan kekuatan jiwanya untuk melihat pagoda tersebut."Sebaiknya aku menghapus jejak kepemilikan ketua sekte tersebut dan menggantikannya dengan diriku!"Katanya menggunakan kekuatan jiwanya untuk menghancurkan jejak kepemilikan dengan mudah kemudian meneteskan beberapa tetes darahnya.

Proses pemberian jejak kepemilikan berjalan dengan lancar kemudian dia menatap ke arah cermin rusaknya."Cermin ini sepertinya bukan senjata biasa!"

Zhao Xiling pun memasukan kekuatan jiwanya ke dalam cermin tersebut dan dia saat ini berada di sebuah ruang serba putih.

"Cermin ini tidak ada jejak kepemilikan mungkinkah pemilik cermin ini sebelumnya telah menghapus jejak kepemilikannya?"Gumamnya mulai memberikan beberapa tetes darahnya untuk membuat tanda kepemilikan.

Pada awalnya Zhao Xiling berpikir ini akan mudah tapi dia tidak menyangka mendapatkan perlawanan dari cermin tersebut.

"Apa yang terjadi kenapa aku tidak bisa memberikan tanda kepemilikan!"Bingung Zhao Xiling kembali mencoba berkali-kali tapi tetap saja tidak bisa.

"Mortal berani sekali kau berniat meninggalkan meninggalkan jejak kepemilikan pada tubuhku!"Kata sebuah suara memasuki pikiran Zhao Xiling.

"Siapa kau!"

"Aku adalah jejak kesadaran yang di tinggalkan diriku sebelum diriku hancur akibat perang para dewa!"Jawab suara tersebut membuat Zhao Xiling terkejut.

"Jadi cermin rusak ini memiliki jiwa kesadaran!"Pikir Zhao Xiling.

"Tentu saja mortal dan lagi apa maksudmu hah cermin rusak!Namaku adalah cermin seribu waktu ingat itu mortal!"Kata suara tersebut marah."Dan juga jangan pernah berusaha meninggalkan jejak kepemilikan mu pada tubuhku aku tidak sudi memiliki tuan mortal dan lemah sepertimu!"Kata sebuah suara itu lagi membuat Zhao Xiling tertawa keras.

"Apa yang kau tertawakan mortal!"

"Tentu saja dirimu!"Kata Zhao Xiling masih tertawa terbahak-bahak."Cuma cermin rusak bahkan masih bisa sombong!"

"Sialan kau mortal!"Teriak suara tersebut marah."Jika saja aku tidak di hancurkan oleh dewa bedebah itu dan membuat ku kehilangan 70 persen kekuatanku kau pasti sudah ku habisi."

Bab berikutnya