webnovel

Hewan Siluman

Zang Lung dan Zang Fei berjalan masuk lebih kedalam area terlarang dan dari kejauhan Zang Lung merasakan aura kekuatan energi yang sangat kuat, segera dia menuju tempat itu dan disusul oleh pamannya Zang Fei kemudian melihat seekor ular berwarna kuning bergaris coklat keemasan disekujur tubuhnya yang berukuran sangat besar dan dikepala ular tersebut telah tumbuh sebuah tanduk sepanjang 30 centimeter.

"Awas paman jangan dulu mendekat..., ini adalah Hewan Siluman tingkat Tinggi...!, tapi aku masih bisa menghadapinya..., hmm..., bagus untuk latihanku...!" kata Zang Lung sambil bersiap-siap menghadapi siluman ular tersebut.

"Hati-hati nak...!, ular tersebut terlihat sangat ganas dan sangat beracun..." kata Zang Fei sambil membuat jarak lebih jauh.

Perlahan Zang Lung menghampiri sang Ular Hewan Siluman itu sambil mempersiapkan dirinya, karena dia ingin bertarung dengan kekuatan phisiknya sedangkan untuk pertahanan dia mengandalkan pelindung dari kalung dimensi pemberian gurunya. Karena merasa terganggu sang ular berbalik menatap Zang Lung sambil badannya melilit sebuah pohon besar...

Zzzzzz..., zzzzzz...,

Croooot...!,

Kepala Siluman Ular Kuning yang bertanduk satu itu bergerak-gerak keatas dan kebawah berdesis kemudian menyemprotkan cairan racunnya kearah Zang Lung, dengan teknik Langkah Dewa dua berkelit menghindari semprotan racun yang dilancarkan oleh siluman ular tersebut.

Heeiiit...!

Whhuuzz..,. whhuuzz...,

Plaakkk...!,

Aduhhh...,

Brruuukkk...,

Zang Lung mengaduh dan terlempar sejauh 10 meter, karena tidak menyangka secara tiba-tiba siluman ular kuning tersebut mengebaskan ekornya sehingga mengenai tubuh Zang Lung.

"Uhh..., cerdik juga kau siluman ular kuning...!, mmm..., ternyata tubuhnya saja yang melilit batang pohon..., tapi ekornya disembunyikan untuk menyerang secara sembunyi-sembunyi benar benar licik...!" kata Zang Lung dalam hati.

"Mari kita main main...!" kata Zang Lung.

"Langkah Dewa"

Whuuzzz..., Whuuzzz...,

Hiiaaatttt...!,

Buukk..., Buukk..., Dheess...,

Tiga pukulan YoLang bersarang dikepala dan leher siular,...

Zzzzzzzz..., zzzzzz..., zzzzzz...,

Terlihat siluman ular tersebut kesakitan dan kembali menyerang Zang Lung dengan ganasnya, sang ular mematuk sambil menyemprotkan racunnya yang sangat mematikan. Zang Lung tak mau kalah dan kembali menyerang dengan teknik-teknik yng telah dikuasainya,...

"Langkah Dewa"

Whuuzzz...,

"Pedang Kaisar Dewa"

Sriinngg...,

Hiiaaattt...!,

Craasshh..., Craasshh..., Craasshh...,

Kepala dan Leher Siluman Ular Kuning tersebut putus dan jatuh ketanah, dan segera Zang Lung mengambil Inti Siluman Ular itu kemudian memasukkan kedalam cincin dimensi miliknya. Kemudian dia mulai melepas lilitan bangkai siluman ular kuning tersebut yang masih terkait disebuah pohon besar,

"Wah..., kamu sangat hebat nak...!, dari jauh paman melihat dengan entengnya kamu membuat ular itu tak berkutik sampai kepalanya putus..." kata paman Fei yang tiba-tiba sudah berada disampingnya.

"Ahh..., biasa saja paman..., ini hanya kebetulan saja..."

"Baru sekarang paman melihat kepala Ular yang bertanduk seperti ini...!"

"Tanduk yang tumbuh dikepala hewan adalah tanda bahwa hewan tersebut adalah Hewan Siluman...!, dan kalau jenis tanduk yang tumbuh dikepala hewan bercahaya itu menandakan bahwa hewan tersebut adalah Hewan Iblis dan jumlah tanduknya bisa lebih dari 1 sesuai dengan tingkat kekuatan mereka...!" kata Zang Lung menjelaskan.

"Ular Kuning yang barusan kamu bunuh itu termasuk yanggg mana nak...?"

"Kalau itu adalah Hewan Siluman tingkat Tinggi...!, dan inti hewannya sangat bagus untuk para pembudidaya Hawa Murni...!"

"Ohh..., begitu...?"

"Mari ikuti saya paman...!, ada sesuatu disana..." kata Zang Lung sambil menunjuk arah kanan depan.

"Pimpin jalannya nak...!"

"Ini paman...!" kata Zang Lung sambil menunjuk tanaman yang menempel disebuah batang pohon besar.

"Auuw..., tanaman herbal langka...!, ini namanya 'Lumut Embun Es'..., bahan utama untuk membuat Pil Obat penyambung tulang..., hahaha..., beruntung kita mendapatkannya...!" kata paman Zang Fei dengan gembira.

"Ahhh..., itu juga 'Jamur Darah'..., wah..., banyak sekali tanaman herbal langka disini...!" kata paman Zang Fei selanjutnya.

"Baiklah...!, paman fokus melihat tanaman herbal dan aku akan fokus dengan hewan buas...!, bagaimana...?"

"Ya itu lebih bagus jika kita berbagi tugas...!, ayo jalan...!" kata Zang Fei setelah mengambil dua jenis tanaman herbal langka tersebut.

Beriringan keduanya menyusuri kawasan hutan tersebut, sementara ditempat lain Zang Yun, Zang Ran dan Zang Cian berhasil menemukan puluhan ekor hewan buas tingkat menengah dan tingkat tinggi serta berbagai jenis tanaman herbal. Dilokasi Zang Lung dan Zang Fei berada, terlihat sedang bertarung dengan kelompok puluhan Serigala Malam yang adalah Hewan Buas tingkat Tinggi. Dengan kemampuan yang mereka miliki saat ini, mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat puluhan ekor Serigala Malam tersebut tewas.

"Kamu lanjut saja nak...!, biar paman yang mengumpulkan Inti Hewan dan bangkai hewan-hewan buas itu...!" kata paman Zang Fei.

"Baiklah paman...!"

Sambil berjalan perlahan Zang Lung melanjutkan penyisirannya dikawasan Inti Hutan Kabut, kemudian diikuti oleh Zang Fei yang telah selesai meyimpan hasil buruan merea kedalam cincin dimensi miliknya. Mereka menuju kearea perbukitan yang berada didalam hutan dan mendapati dinding tebing yang membentang sepanjang bukit didepan mereka, dibeberapa bagian dinding terdapat gua-gua alam yang terbentuk dengan sendirinya.

"Hati-hati paman...!, jangan jauh dariku didalam gua itu ada beberapa Hewan Siluman tingkat Tinggi...!" kata Zang Lung memperingati pamannya.

"Baik nak...!"

"Hmm..., kali kita akan panen Inti Hewan..., paman tetap berada dibelakangku dan sebisanya membantu...!"

Perlahan mereka berdua memasuki gua tempat hewan siluman berada dan bau amis kotoran hewan tercium oleh mereka berdua, sesaat nampak didepan mereka 4 ekor Serigala Darah yang gigi taring bagian atas keluar sepanjang 10 centimeter dan dikepalanya telah tumbuh tanduk sepanjang 15 centimeter, Keempat Hewan Siluman itu menghadang Zang Lung dan Zang Fei yang sedang menegarah kebagian dalam gua tersebut,

Grrrrr..., Grrrrr...,

Grrrrr..., Grrrrr...,

"Nanti paman menghabisi serigala yang sudah sekarat...!, kemudian segera mengambil Inti Hewannya..." kata Zang Lung sambil mengeluarkan Pedang Kaisar dari dalam cincin dimensinya.

"Langkah Dewa"

Hiaattt...!,

Whhuuzz..., whhuuzz...,

hraasss...!, nguuiikkk...,

Craasss...!, nguuiikkk...,

Craasss..., Craasss...,

Keempat Serigala Darah tersebut tewas oleh kerjasama mereka berdua, kemudian Zang Fei segera mengumpulkan Inti Hewan dan beserta bangkai Hewan-hewan siluman tersebut dimasukkannya kedalam cincin dimensi. Keduanya terus memasuki bagian dalam gua yang semakin gelap karena semakin jauh dari mulut gua, kemudian mereka melihat dinding dan langit-langit gua seperti ratusan lampu yang sedang berkelap-kelip menyerupai kunang-kunang. Dan ternyata langit-langit serta dindingnya dipenihu oleh jenis tanaman herbal langka 'Lumut Embun Es',...

"Nak...!, kamu lanjut kedalam biar paman yang mengambil tanaman herbal Lumut Embun Es ini...!"

"Baik paman...!" kata Zang Lung sambil berjalan terus memasuki bagian dalam gua tersebut.

Dengan kekuatan Elemen Apinya dia membuat obor penerangan sambil melangkah masuk kedalam gua, karena dia masih merasakan aura Hewan Siluman didalamnya dan ketika sampai dia diujung gua dimana terdapat sebuah ruangan yang agak luas. Disalah satu sudut ruangan tersebut terlihatlah seekor ular besar berwarna putih dan kulitnya bersisik emas dengan 2 tanduk yang telah tumbuh dikepalanya, Ular Putih tersebut terlihat sedang melindungi sebuah benda yang menyerupai sebuah bola dan memancarkan cahaya. Siluman Ular Putih tersebut ternyata sedang melindungi Inti Hewan dari pasangannya yang telah mati, karena terlihat juga disekitar Ular Putih tersebut terdapat kulit Ular lainnya yang berwarna dan bersisik sama persis dengan kulit sosok Ular Putih yang berjaga itu.

Zzzzzz..., Zzzzzz...,

Terlihat sang Ular Putih mulai waspada dan bersiap untuk melindungi diri dari serangan Zang Lung, disisi lain dengan Pedang Dewa ditangan Zang Lung mulai melancarkan serangannya kearah siUlar Putih.

"Langkah Dewa"

Whhuuuzzz...!,

"Pedang Kaisar Dewa"

Swiinng..., Swiinng...,

Zzzzzz..., Zzzzzz...,

Swiinng..., Swiinng...,

Beberapa tebasan pedang Zang Lung mendarat ditubuh Ular itu tapi tidak dapat membuat tubuh sang Ular tergores sedikitpun,...

Hiaaattt...!,

Whuuuzzz...,

Swiinng...,

Zzzzzz..., Zzzzzz...,

Plaaakkk...!

Aduuuh...!,

Brrruuukkk...,

Sabetan ekor Ular Putih tersebut membuat Zang Lung terlempar dan menabrak dinding gua, dia merasakan nyeri dibagian punggungnya dan cepat berdiri kembali kemudian dengan teknik Langkah Dewa dia menghindar karena serangan patukan ular disertai semburan racun sedang mengarah kepadanya.

Zzzzzzz..., Zzzzzzz...,

Croooottt...,

Sambil terus menghindar serangan dari Ular Putih tersebut Zang Lung memikirkan teknik yang bisa melumpuhkannya, karena Pedang Dewa miliknya tidak mampu untuk menembus kulit bersisik emas milik Siluman Ular Putih itu.

"Elemen Petir"

Drrreeettt...,

Pedang Dewa telah diselimuti Energi Kekuatan Elemen Petir, kemudian sambil melompat dia kembali menyerang kearah Siluman Ular Putih tersebut.

"Pedang Kaisar Dewa"

Hiiiaaattt...!,

Swiinngg..., Swiinngg...,

Jeeddeerr...!, Jeeddeerr...!,

Tebasan Pedang tingkat Surgawi miliknya ditambah Kekuatan Elemen Petir membuat tubuh Siluman Ular Putih hangus terbakar kemudian terkulai tewas, Zang Fei yang menyaksikan pertarungan Zang Lung sampai terkagum kagum.

"Kamu hebat nak...!, paman bangga memiliki keponakan sepertimu...!"

"Terima kasih paman... itu kebetulan saja karena ularnya dalam kondisi terluka mungkin habis berkelahi dengan hewan siluman yang lain..." kata Zang Lung merendah.

"Ohh iya paman...!, sisik ular itu diambil juga karena bagus untuk bahan pembuatan Zirah Pelindung...!" kata Zang Lung Menambahkan.

Bab berikutnya