“Oh saya mengerti. Jika tuan menggunakan item itu untuk pulang maka bagaimanapun caranya pasti ada satu item yang tertinggal di sini, itu pilihan yang bagus tuan,” kata perdana menteri sambil pura-pura tersenyum meski hatinya kesal.
“Ya. Karena itulah aku memilih pulang langsung sebagaimana aku datang, lagipula kelihatannya tidak ada penjagaan apapun yang bisa menjegalku,” kata Satria seolah menyindir bahwa para penjaga benteng begitu lemah hingga dia bisa menyusup tanpa halangan sedikitpun. Dia sengaja terus memancing amarah musuhnya agar mereka terus bertindak sesuai keinginannya.
“Saya mengerti. Mungkin lain kali kami akan meningkatkan penjagaannya agar tikus murahan tidak bisa masuk,” balas perdana menteri Grimer yang tidak sanggup menahan amarahnya lagi dan membalas sindiran Satria.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com