webnovel

DUEL ANTAR PENDEKAR

Di medan perang melawan Goblin, mahluk kerdil berkulit hijau dengan cakar dan taring. Berambisi menguasai Kota Lumerick dan sekitarnya. Justru terdapat dua pria yang saling mengacungkan senjata.

Awalnya sang Samurai yang selalu ingin menjadi pendekar pedang terhebat, dapat bertemu dengan sosok yang dirumorkan sebagai player dengan kemampuan pedang nomor satu yaitu Leon.

"Sebelumnya perkenalkan, Aku Ryuma Class Samurai"

[ Karakter Status: Ryuma ]

Level : 38

Class : Samurai (Unique)

Dengan bangga Ryuma memerkan Unique class miliknya. Samurai memang setara dengan Sword Master, namun tergolong Unique Class karena skill berpedang nya sedikit berbeda. Menggunakan pedang dengan satu bilah tajam, melengkung yang dinamakan Katana.

Samurai dalam game ini jelas terinspirasi dari Samurai Jepang pada umumnya, memiliki teknik yang mematikan dan sebagai penyerang garis depan yang gigih. Sampai detik ini, Unique class dengan damage yang mematikan adalah Samurai.

"Ok, bisa kau anggap aku Leon, Sword Master."

Disisi lain Leon nampak biasa saja, mengeluarkan pedang hitam yang terdapat dibalik jubah hitamnya. Berbeda dengan pedang yang ia gunakan untuk bertarung dengan Goblin, pedang hitam ini nampak lebih berbahaya.

"Oi, oi..., dalam perang ini kalian yakin ingin bertarung?"

Eldegar tidak habis pikir, ia dan kebanyakan orang pun berpikiran hal yang sama. Dalam kondisi perang seperti ini, mana mungkin memilih untuk beradu senjata dengan pihak yang sama.

Namun tekad sudah bulat, untuk memuaskan rasa penasaran terutama dari sisi Ryuma yang merasa dirinya layak mendapatkan julukan sebagai Pendekar Pedang terkuat atau apalah.

"Baiklah, kalian para pria lakukan dengan cepat."

Rebecca yang tidak ingin pusing berharap perkelahian antar pria ini segera selesai apapun hasilnya. Karena mereka harus segera bergerak selagi Kota Lumerick terancam.

Di sisi lain Ciel sangat menantikan hal ini, ia ingin sekali menujukan pada semua yang ada di sini, bahwa tuannya lah orang paling kuat. Apalagi hanya dirinya yang tau cara Leon mendapatkan Epic Class tersebut dengan cepat.

Tanpa aba-aba gerakan pertama yang muncul sudah sebagai pertanda duel ini dimulai. Ryuma langsung menarik Katana dari sarungnya dengan secepat kilat, menghasilkan Teknik yang mematikan.

[ Ryu Ogi: Zentei ]

Dengan langkah kilat dan tebasan yang amat cepat Ryuma sudah berada di hadapan Leon dan pedangnya hampir menebas leher mangsanya, namun berhasil di tangkis oleh pedang Leon dengan melakukan putaran horizontal dan mementalkan Katana beserta pemiliknya.

[ Aeral Cut ]

Serangan yang lebih cepat itu pun dapat mementalkan serangan mematikan dari Ryuma. Ia terpental dan langsung melompat kebelakang untuk mendapatkan pijakan guna serangan selanjutnya.

[ Saber Slash ]

Belum sempat melancarkan serangan berikurnya. Sebuah pedang menyambar ke arah tubuh Ryuma, ia sempat menangkis serangan tersebut dengan Katana beserta sarungnya namun terpental jauh kebelakang.

"Arrggh!"

"Ketua!"

Para anggota Guild North Blade tekejut melihat Guild Master mereka dengan mudah terlempar begitu jauh. Mereka tau bahwa Ryuma sebagai Samurai lebih memilih untuk meningkatkan status DEX, AGI, kemudian STR. Tidak untuk VIT sebagai pertahanan.

Di sisi lain muncul seorang Sword master dengan daya tempur yang mengerikan di hadapan mereka, meski hanya menggunakan pedang satu tangan. Jelas sebuah kekuatan yang bukan sembarangan.

"Apa sudah cukup?"

Leon menenteng pedang hitamnya dan berjalan perlahan ke arah Ryuma yang tengah tersungkur di tanah. Namun Bukannya menyerah, Ryuma bangkit dengan Kuda-kuda matang siap bertempur.

"Maju kau, Leon!"

Kali ini mereka bertukar serangan, memberikan efek percikan cahaya ketika berbenturan antar senjata.

[ Uwazamono: Nii Hazagiri ]

[ Aeral Cut ]

[ Ryu Ogi: Zentei kitettsu]

[ Cross Fang ]

Ketika kedua senjata beradu saling menekan, tangan kiri Leon menarik kerah baju milik Ryuma dan membanting tubuhnya ke tanah. Serangan yang tak diperhitungkan, hingga membuat bagian dalam tubuh Ryuma terluka akibat menghantam tanah. Hal ini bisa dilihat dari Heal Poin yang terus berkurang.

"Gaya bertarung yang fleksibel."

Leon tidak menanggapi dan kembali menyerang Ryuma ketika sudah bangkit. Kini serangannya lebih tajam dengan runtutan combo skill yang membuat Ryuma semakin terpojok. Ini menandakan perbedaan kekuatan dan teknik antar keduanya.

[ Cross Fang ]

Dua tebasan menyilang mampu menembus pertahanan Ryuma dan memberikan Efek Stun, yang memaksa dirinya tidak mampu bergerak beberapa detik. Dan kesempatan tersebut sangat baik digunakan oleh Leon dengan memberikan serangan mematikan.

[ Aeral Cut ]

Leon melompat dan berputar ke arah Ryuma, berhasil memotong lengan kanan sang Samurai, diakhiri dengan menebas lengan kirinya juga.

[ Saber Slash ]

"Arrrggghhh!!"

Darah mengalir deras, segera Ryuma mendapatkan pertolongan pertama dari anggota Guildnya dengan Instan Pot, karena dengan potion apapun tidak akan menolongnya lagi dari pendarahan.

Hasil ini membuktikan pemenang duel adalah seorang Sword Master, Leon. Memang dari awal sudah kelihatan perbedaan dari segi kekuatan, teknik, dan pengalaman, Leon lebih unggul.

"Kalau kau ingin menang, setidaknya harus 10 level di atas ku."

[ Status Karakter: Leon ]

Level : 40

Class : Sword Master

Semua yang melihat level Leon sudah mencapai level 40 terkejut, karena sampai saat ini belum ada player yang mencapai level tersebut, Ryuma termasuk tinggi dengan level lebih dari 35, mengingat semenjak level 30 akan sulit dalam menaikan level.

"Tuan ku memang hebat."

Ciel paling tau bagaimana kehebatan Leon, jauh daripada apa yang orang lain tau. Apalagi mengenai bahagaimana seorang Leon bisa mendapatkan Epic Class dengan membunuh Sword Master yang harusnya ia jadikan Guru atau Master.

Dalam mendapatkan Class dari seorang Trainner tentunya harus melalui ujian atau test. Sedangkan untuk mendapatkan Epic Class sedikit berbeda, seorang Grand Master memiliki hak dengan memberikan syarat apapun yang dapat ia gunakan untuk memberikan test tersebut.

Kasus Leon sedikit unik, karena Grand Master Pedang dalam hal ini seorang Sword Master memberikan test berupa pertarungan sampai mati. Dan Leon keluar sebagai pemenangnya.

Ditambah lagi, Leon berhasil jadi orang pertama yang dapat membunuh 4 Boss Dungeon Kota, selain Lumerick. Ia bersama Ciel mampu menaklukkan masing-masing Dungeon. Itu yang membuat perbedaan kekuatan Leon dengan player pada umumnya.

"Jadi bisakah kita bergegas?"

Rebecca mulai mempersiapkan pasukannya untuk segera mundur, karena Kota Lumerick akan dalam bahaya. Pergerakan Goblin Jendral dibantu Dark Lizard sebuah ancaman besar.

"Maaf Nona, Rebecca. Aku bersama pasukan akan menuju ke sayap kanan, dari situ kami akan menyusul kembali ke Kota Lumerick."

Leon menjelaskan bahwa ia akan segera menuju pasukan sayap kanan berada, ia mendapatkan Informasi bahwa pasukan tersebut sudah berbenturan dengan barisan pertahanan Goblin King dan kalah jumlah.

"Jika kita semua membantu apakah bisa memenggal Goblin King sialan itu?"

"Tidak, Nona. Pasukan pertahanan Goblin King hanya bisa kita lawan jika semuanya bersatu."

"Baiklah."

Pasukan Leon akan bergerak ke lokasi di mana sayap kanan yang dipimpin oleh Alicia berada, sedangkan Rebecca bersama Ryuma dan pasukannya akan segera kembali ke Lumerick, sebelum Kota tersebut hancur.

"Aku yakin tidak cuma perbedaan level saja, memang Leon-dono berada di atas ku dari segala sisi."

Leon hanya tersenyum dan mulai melesat dengan pasukannya, menuju sisi kanan dengan kecepatan yang mereka bisa. Status Karakter seseorang akan menjadi rahasia dan tidak etis menanyakan hal tersebut kepada orang lain.

[ Status Karakter: Leon ]

Class : Sword Master (Epic)

Level : 40

STR : 145 (+30)

INT : 10

VIT : 10

DEX : 10

AGI : 110

[ Sisa poin status : 0 poin ]

Skill Aktif :

Saber Slash (Intermediate)

Sebuah Tebasan Energi bukan menggunakan Mana melainkan Battle Spirit penggunanya, berpeluang memberikan vatal damage.

Cross Fang (Intermediate)

Sebuah tebasan menyilang setajam gigitan serigala, memungkinkan targetnta terkena debuff stun, tidak dapat bergerak dalam jangka waktu tertentu.

Hidden Flash (Beginner)

Sebuah serangan tersembunyi dengan menusuk target dengan pedang dari titik buta, berkemungkinan memberikan critical damage.

Aeral Cut (Beginner)

Sebuah gerakan memotong sekitar dengan kecepatan tinggi, semakin mahir maka semakin cepat gerakan dan jangkauannya.

Double Dash (Beginner)

Memungkinkan penggunanya melakukan dua kali lompatan, dan lompatan yang kedua bisa dilakukan di udara. Semakin mahir maka semakin jauh lompatan nya.

Skill Pasif :

Master of Sword (Intermediate)

Memusatkan kemahiran dalam kesenian berpedang, mengerikan damage tambahan bila penggunanya menggunakan pedang. Semakin mahir menggunakan pedang maka semakin besar damage yang diberikan

Concentration (Beginner)

Mampu melakukan konsentrasi di mana pun dan kapanpun, memberikan kemungkinan terbaik dari skill yang digunakan saat berkonsentrasi.

Battle Spirit (Unclassified)

Semakin banyak bertarung maka semakin tinggi battle spirit penggunanya. Beberapa skill akan mendapatkan penambahan efek bilamana battle spirit penggunanya tinggi.

Deretan kemampuan tersebut Leon dapatkan dari pertarungan selama ini. Beberapa skill mendapatkan fusion jelas lebih kuat dari skill dasar biasanya.

Paling unik adalah skill pasif battle spirit yang merupakan hadiah yang dijanjikan sang master ketika ada yang berhasil membunuhnya, tentunya selain mendapatkan Epic Class yang menjadi tujuan utama.

"Hei bocah, lain kali kita harus berduel."

Eldegar sambil berlari di samping Leon, memberikan tanggapan yang menarik setelah melihat pertarungan tersebut. Menurutnya Leon belum mengeluarkan kemampuan maksimalnya.

"Kau harus mendapatkan Legendary Class terlebih dahulu pak tua. Jika tidak, Duelnya akan membosankan."

"Hahaha,"

Leon yakin untuk saat ini player yang memiliki potensi menjadi yang terkuat adalah pria tua di sampingnya, ketika ia mendapatkan Legendary Class ditambah Kekuatan Werewolf, Bukan tidak mungkin menjadi yang terkuat.

Dari seluruh Bab yang aku tulis, Bab 18 adalah bab yang paling aku sukai

Zqyu_Whitecreators' thoughts
Bab berikutnya