Aku masih terus menatap batu tersebut tanpa banyak cerita. Semua hal yang aku lihat saat ini, adalah keadaan yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya, dan tentu memberikan sesuatu yang begitu berarti untuk aku sendiri.
Ini tidak mudah untuk aku selesaikan dan tidak bisa untuk aku biarkan lagi. Aku begitu senang mendapati semua keadaan itu, dan terus berharap bahwa tidak ada lagi cara yang bisa untuk aku hilangkan lagi untuk tetap bisa sama-sama ada.
Aku menyenangi apa yang aku rasakan saat ini dan bahkan, aku sendiri merasa enggan untuk bisa melupakan semuanya dengan cepat.
Tidak mudah bagiku untuk berpaling dari keadaan itu. Bahkan jika ditanya seberapa banyak perjuangan aku untuk tetap bertahan di sini, tentu akan benar-benar banyak dan jauh lebih banyak dari apa yang telah aku pikirkan sebelumnya.
Aku tak tahu harus berapa lama aku tetap bertahan untuk menjalani keadaan yang tak bisa aku pikirkan lagi dengan mudah. Semua kenyataan itu, malah membuatku tak mampu menanti keadaan yang tak sama untuk terus menuliskannya menjadi sebuah alasan yang jauh lebih berbeda daripada itu semua.
"Aku tak bisa menyangka bahwa ternyata batu ini memberikan sesuatu yang berbeda untuk hidupku. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang sulit untuk aku tetapkan lagi menjadi beberapa pilihan yang tak ada akhirnya untuk aku pelajari. Aku sangat bahagia dan bersyukur bisa berada dalam suatu keadaan yang membuatku merasa baik dan jauh lebih tenang kali ini. Tidak bisa lagi aku tuliskan dengan mudah bagaimana semua itu karena aku harus tetap bisa bersyukur dan berjuang lebih pada sebuah keadaan."
Pak Arthur datang dan memelukku dengan hangat. Kini, aku merasa seolah ada orang tua yang berada di sini dan menjaga aku bersama Albert. Tidak banyak lagi aku merasakan rasa khawatir yang luar biasa, karena aku tahu bahwa semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Begitu pula Pak Arthur.
Semakin hari aku semakin melihat sikap baiknya seperti apa. Dia benar-benar baik hingga tak mengizinkan aku ataupun Albert untuk melakukan suatu hal yang dapat membahayakan kita semua. Ini adalah cara paling tidak bisa aku lupakan dan tidak akan pernah semudah itu aku katakan lagi bagaimana bahagianya perasaan ini, saat melihat rasa khawatir yang terus terlihat berada pada diri Pak Arthur. Mungkin dia juga merasakan bagaimana rasa sakitnya berada di posisi kami berdua hingga kemudian, sesuatu itu tentunya tidak akan mudah untuk dihilangkan bagaimana senangnya aku berada pada keadaan di mana aku benar-benar merasa ada di tempat ini.
"Kita harus bisa sama-sama saling mempercayai keadaan ini. Tak mudah bagi mereka untuk melupakan semua yang telah kita miliki dengan cepat apalagi, keadaan demi keadaan ini malah tentu membuat semua terasa jauh lebih baik lagi. kau harus lebih bersyukur bisa berada di sebuah keadaan yang tidak selamanya memberikan sesuatu yang menyakitkan untuk terus kau jalani setiap hari. Masih ada banyak alasan untuk kau tetap berada di sini dan masih ada banyak cara, tentang bagaimana rasa itu memang harus kita hilangkan tanpa meninggalkan sesuatu yang jauh lebih membekas. Ini adalah kesempatan yang tidak mudah untuk diselesaikan, dan kita tidak akan pernah mudah melepaskan semua cara itu menjadi suatu cara yang tidak akan pernah sama untuk bisa dilepaskan dengan keadaan yang sama. Kau harus siap memulai semua itu dan jangan pernah takut untuk terus berjuang menghadapi semuanya. Masih ada banyak cara untuk kita agar bisa sama-sama lebih bertahan dalam sebuah keadaan ini. Tidak ada yang harus ditakuti lagi untuk membuat semuanya semakin lupa."
"Ketika kita memutuskan semua ini bersama, kakak jangan pernah takut untuk memulai dan jangan pernah takut untuk terus bertahan pada keadaan yang tidak akan pernah bisa memberikan rasa yang baik untuk kita sendiri. Kita terlalu kuat dan pasti mudah untuk bertahan menghadapi itu semua, tanpa terkecuali. Mana mungkin pula kita harus meninggalkan segala keadaan ini, yang tentu membuat semua cara lebih menyakitkan untuk bisa kita tempuh."
Pak Arthur begitu yakin dengan semua yang terjadi saat ini, bahwa kita benar-benar mampu dan pasti bisa untuk mempertahankan semuanya tanpa harus menyakiti perasaan yang tidak akan pernah sama dan tidak akan pernah mudah untuk diselesaikan. Terlalu sulit untuk terus menetapkan waktu itu, menjadi suatu hal yang tidak akan mudah untuk bisa dipercayakan lagi.
"Masih ada banyak cara yang harus kita jalani, hingga perlahan kita harus tetap kuat dan jangan menyerah untuk terus berhadapan dengan cerita yang tidak akan mudah kita biarkan lagi." Albert terus berusaha menenangkanku dan menguatkanku untuk selalu mampu terlihat tenang daripada sebelumnya. Dia memang sangat baik dalam membangun sebuah keadaan supaya terlihat jauh lebih tenang. Aku memang senang telah berada bersama seorang teman yang selalu ada, bahkan tidak pernah menanti bahwa aku sangat-sangat senang jika dia ada di sini. Tak tahu harus mengatakannya dengan apalagi, tapi aku tahu bahwa dia memang sangat bisa menghargai semua keadaan ini bahkan terasa amat sulit ketika harus meninggalkannya hanya karena sesuatu yang jauh berbeda.
"Aku sangat senang atas keadaan yang tidak akan mudah bisa untuk aku biarkan lagi dengan cepat, bahkan batu ini seolah mampu memberikan kekuatan lebih untuk aku bisa mempertahankan semuanya dengan cara yang baik. Tidak mungkin aku harus meninggalkan segala cara yang tak sama, bahkan akan terasa berat jika harus mengatakannya menjadi cara yang tidak baik untuk aku lewati sendirian," batu Ruby tak bisa aku lepaskan dari genggaman tanganku sendiri. Entah mengapa, aku marah sama nama-nama bersyukur rasa berada dalam lingkungan yang mampu menghargai keberadaanku, bahkan akan jauh lebih terasa baik untuk mendapatinya menjadi sesuatu yang tidak sama atau bahkan terasa berat untuk menjalaninya dengan tangan kosong.
Akan ada hal yang tidak mampu semudah itu aku lupakan, bahkan tidak akan mudah pula untuk aku biasakan lagi dengan kebiasaan yang tidak mudah.
Bagaimana lagi aku harus bertahan jika tak ada Albert atau Pak Arthur?
Semua itu pasti akan terasa jauh lebih meyakinkan dan jauh lebih berat untuk aku hadapi tanpa ada teman ataupun seseorang yang bisa mengangkatku ketika rapuh, benar-benar rapuh.
Tak mungkin aku merasa sulit saat harus mempercayai semuanya dan menjalaninya sedemikian rupa. Tidak ada yang mudah untuk aku lepaskan, bahkan akan jauh lebih menyakitkan untuk bisa dibiarkan tanpa ada sesuatu yang harus aku tetapkan untuk menjadi sebuah pilihan yang mudah.
Tanpa memberi alasan yang pasti, justru akan terasa jauh lebih sulit untuk dijelaskan lagi hingga mungkin, keadaan demi keadaan itu akan membuatnya terasa lebih berat untuk dipercayakan lagi akan berjalan bagaimana dan seperti.
Aku harus terbiasa untuk ini dan tak akan pernah mudah membiarkannya tak bertahan.
...