webnovel

Peri Hutan yang Terluka

Cuaca cerah, langit tampak biru dengan beberapa Lireck yang melintas berkelompok. Sesuatu sedang bergerak cepat di bawah perairan Samudra Arasely Selatan. Sesuatu itu adalah Cedrico dan Ewa Lani yang berenang pulang ke arah Centerland.

"Hei, bukannya kau tadi berenang cepat? Kenapa sekarang sangat pelan?" tanya Ewa Lani.

"Aku sedikit lelah" ujar Cedrico yang sebenarnya sedang mengulur waktu.

"Lelah? Aku baru tahu kalau peri air juga bisa kelelahan berenang," ucap Ewa Lani berkomentar.

"Haha, ya begitulah. Kami juga sering tertidur di air kalau kelelahan," jawab Cedrico di luar dugaan.

"Apa? Hahaha...pasti para ikan akan menjadikanmu tontonan!" tutur Ewa Lani yang menganggap itu hal konyol.

"Ya begitulah, biasanya yang suka menontonku tidur adalah para duyung. Pernah saat aku bangun aku sudah sampai di pulau duyung. Mereka memang para gadis yang sangat ramah, di lautan para duyung kami terkenal yang paling cantik!" ujar Cedrico.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya