Toko Obat Fisna.
Itu adalah sebuah toko yang berada di Wilayah 1.
Kali ini, kondisi toko itu sedikit rusak akibat serangan Plantazel sebelumnya.
Pemiliki toko obat ini adalah Firtania dan Krisna. Namun, keduanya sudah tidak berada di sana lagi. Mereka telah tiada. Fakta memanglah kejam.
Hasan dan Fadhel hampir bersamaan berjalan ke toko itu dengan ekspresi tertunduk dan tubuh yang basah karena hujan. Dunia yang kejam ini mengajarkan mereka bahwa kematian jauh lebih cepat terjadi dibandingkan dengan di Bumi.
Mereka berdua masuk ke dalam toko obat itu dengan keadaan basah dan tidak mengeringkan tubuh masing-masing. Pikiran dan hati mereka diselimuti badai kesedihan dan tidak bisa terusap dengan cepat menjadi pelangi. Hasan duduk di lantai dengan sandaran tembok menghadap ke pintu depan, sedangkan Fadhel masih berdiri di depan pintu. Dengan berat hati, keduanya menceritakan apa yang telah terjadi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com