webnovel

Tinggal Bersama

Editor: Wave Literature

Qiao Nian menatapnya dalam-dalam dengan menimbangnya. Dia lalu merenung sedikit. Dia akhirnya menerima penjelasan itu dengan mengangkat alisnya yang malas dan asal. 'Mungkin."

Dia serius!

Jiang Li, "...".

Dia yang masih tenggelam dalam keterkejutan saat mereka memasuki rumah. Sampai dia mulai menyadari bahwa seseorang sudah ada di dalam.

"Tuan Wang?"

Ye Wangchuan sepertinya baru saja mandi dengan mengenakan pakaian rumah kasual. Rambutnya yang basah menutupi tulang alisnya yang sementara itu dia mulai menyeka air yang menetes dengan handuk, yang membuat manik-manik tali Buddha di pergelangan tangannya jadi sangat mencolok. Dia jelas tidak beristirahat dengan baik dalam beberapa hari sehingga aura haus darah yang terlihat dari mata merahnya itu tidak bisa menekan kelelahan yang terpancar. Tetapi manik-manik tali Buddha itu sepertinya memang cocok untuknya…

Jiang Li lupa tentang percakapannya dengan Qiao Nian tadi, lalu melangkah maju dengan ekspresi terkejut. "Kenapa kamu di sini?"

Ini jelas adalah rumahnya…

Tatapan mendalam Ye Wangchuan jatuh pada Qiao Nian sejenak, sebelum dia berjalan dengan santai. "Rumahku sedang direnovasi. Aku akan tinggal bersamamu untuk sementara waktu."

Jiang Li, "Tidak apa-apa jika kamu ingin tinggal di sini, ada begitu banyak kamar di Villa... Pertanyaannya adalah, bukankah rumahmu baru saja direnovasi?"

Keluarga Ye memiliki properti yang ada di seluruh negeri, dan Ye Wangchuan sendiri merupakan orang kaya yang tersembunyi dengan memiliki beberapa properti. Dia pasti memiliki lebih dari satu Villa di kota Rao.

Bahkan jika satu Villa membutuhkan renovasi, tidak perlu baginya untuk tinggal di rumah orang lain.

Dia ingat bahwa hotel berbintang di pusat baru kota Rao juga merupakan properti milik pribadi Tuan Wang.

"Terlalu jelek, jadi aku menyuruh mereka melakukan pembongkaran lagi."

Nadanya terdengar santai dan sederhana seperti akan membeli bahan makanan di jalan.

Saat sudah turun dia sambil berbicara. Dia perlahan-lahan menggulung lengan bajunya lalu memperlihatkan garis-garis halus yang menampakkan tulang yang kuat di pergelangan tangannya. Dia kemudian melemparkan handuk ke sofa, dan membungkuk untuk menuangkan segelas air. Ye Wangchuan melanjutkan, "Sebelum aku pindah ke sini, aku meminta asistenku untuk membeli beberapa perlengkapan wanita dan meletakkannya di lantai atas."

Jiang Li mengangkat tas belanja yang ada di tangannya. "Kamu juga membeli barang untuk Niannian? Kamu seharusnya mengatakan itu kepadaku sebelumnya. Aku juga membeli beberapa."

Dia tidak akan pergi untuk membelinya sendiri jika dia tahu sebelumnya.

Ye Wangchuan lalu melirik ke kantong belanja yang ada di tangannya. Semuanya adalah merek yang disukai oleh para gadis. Dia mengerutkan bibirnya sambil berkata dengan suara rendah, "Tidak apa-apa bagi seorang gadis untuk memiliki lebih banyak pakaian untuk dipakai!"

"Benar juga." Jiang Li memikirkannya dan setuju.

Jiang Xianrou juga memiliki banyak pakaian, dan keluarganya bahkan secara khusus menyiapkan ruang ganti baginya untuk menyimpan semua pakaian dengan tasnya. Dibandingkan dengan Xianrou, pakaian Niannian sangat sedikit. Bahkan jika dia membeli beberapa pakaian lagi masih tidak sebanding dengan Xianrou!

Dia lalu membawa kantong belanja sambil mengantar Qiao Nian ke atas. "Ayo Niannian. Aku akan mengantarmu untuk melihat kamarmu."

---------------------------------------------

Lantai dua memiliki tiga kamar. Setelah membawa ke kamarnya, Jiang Li dengan penuh perhatian memberikan privasi untuk Qiao Nian dan turun ke bawah terlebih dahulu.

Qiao Nian meletakkan tas dari bahunya, kemudian melihat ke sekeliling ruangan.

Ruangan ini cukup besar, pencahayaan juga sangat baik dengan keberadaan ventilasi yang cukup, sehingga keseluruhan warna menjadi hangat. Ada sebuah boneka kelinci yang besar, yang ada di tempat tidur yang empuk. Dia tidak tahu apakah Ye Wangchuan atau Jiang Li yang membelinya.

Dia lalu mengambil boneka kelinci itu kemudian menggulung rambutnya untuk pergi ke kamar mandi.

'Zrrsshhh—'

Suara air yang menetes berlangsung lebih dari setengah jam. Setelah mandi, Qiao Nian keluar dengan tubuh yang lebih segar. Dia kemudian membuka lemari untuk berganti pakaian baru.

Pakaian yang tadi terkena lumpur saat menyelamatkan orang, dan terlalu kotor untuk dipakai.

Jiang Li telah membeli banyak pakaian yang di sukai oleh para gadis-gadis, tetapi semua itu terasa tidak nyaman untuk dipakai.

Qiao Nian yang sedang membuka lemari itu mulai berpikir bahwa akan ada beberapa pakaian yang mirip dengan apa yang di beli Jiang Li juga tergantung di dalam. Namun, dia terkejut melihat lemari yang sudah penuh dengan pakaian.

Selain pakaian, ada juga tas kulit baru yang berwarna hitam. Namun di dalam bagian tas itu ada kunci poin utama yaitu dengan keberadaan tiga bungkus pembalut yang biasa digunakan sehari-hari dengan bentuk yang sangat tipis.

Bab berikutnya