Hingga perlahan, cahaya matahari pagi mulai menyusup di sela-sela tirai kereta. Howland mengernyit karena merasa silau. Ia mengerjap beberapa kali dan melihat hari sudah pagi. Ia mengusap wajahnya.
Apa ini?
Howland melihat telapak tangannya yang basah. Ia mengernyit mengapa ada air di wajahnya? Ia mengambil sapu tangan kemudian mengusap bagian matanya. Apakah ia mimpi sesuatu yang membuatnya menangis? Howland melihat Rosie yang masih tertidur di pangkuannya dengan perasaan campur aduk.
Ia tidak ingat apa yang dimimpikannya tetapi yang Howland yakini bahwa mimpinya bersangkutan dengan adiknya, Roseanne.
Kereta tiba di halaman istana. Jantung Rosie berdebar sangat cepat. Ia mendengar derap langkah prajurit yang menyambut kepulangan putri dan pangeran kerajaan. Rosie belum siap bertemu dengan ayahnya atau pun ibunya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com