Dua anak buah melangkah cepat saat mobil yang membawa Marline dan Michael sudah berhenti. Pintu dibuka, mereka keluar dari dalam mobil dan melihat tempat itu. Sudah lama tidak datang, tidak ada yang berubah.
Marline menekuk kepalan tangan, dia terlihat begitu bersemangat. Siapa pun yang ada di dalam sana, akan dia pukul sampai puas. Michael menatapnya dengan tatapan curiga, pasti ada yang hendak dilakukan oleh istrinya sehingga dia terlihat begitu bersemangat.
Mereka berdua melangkah menuju pintu, anak buah yang berjaga langsung membukakan pintu untuk mereka tanpa perlu perintah. Para tawanan yang ada di dalam melihat ke arah pintu, mereka berempat tampak was-was terutama Oliver dan Austin. Mereka tahu akan terjadi hal yang tidak mereka inginkan saat pintu ruangan itu terbuka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com