Lampu mobil yang menyinari jalan sudah terlihat dari kejauhan. Dengan keadaan yang gelap, Max tidak akan tahu saat peluru bazoka di tembakan ke arahnya. Seandainya tahu pun, dia tidak akan bisa menghindari peluru bazoka itu.
Tiba-Tiba Austin jadi tegang, sial. Jika dia gagal maka dia akan berakhir tragis karena dia tahu siapa yang sedang dia lawan. Seandainya dia bisa melarikan diri pun dia rasa para anak buah yang bersama dengannya tidak mungkin selamat.
Max dan Aleandra begitu waspada, sejauh ini musuh belum terlihat tapi mereka merasa jika musuh sebentar lagi akan beraksi. Sepertinya mereka sudah harus menyiapkan senjata api yang bisa mereka gunakan nanti.
"Tekan tombol itu, Aleandra!" perintah Maximus.
Aleandra menekan tombol yang Max tunjuk, dia harus mengikuti semua perintah Maximus di situasi seperti ini. Tombol sudah ditekan, Aleandra terkejut saat tutup terbuka dan puluhan senjata api berada di dalam sana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com