Aleandra terlihat sangat senang selama menikmati makanannya. Ijin sudah didapat dan setelah ini dia akan pergi untuk mencari telepon umum tapi sayangnya dia tidak tahu, jika telepon umum sudah sulit ditemukan di era serba ponsel itu.
Mata Maximus tidak lepas darinya, dia semakin yakin seratus persen jika Aleandra hendak pergi bukan untuk membeli barang. Sepertinya ada yang hendak gadis itu lakukan dan dia rasa, Aleandra tidak ingin dia tahu. Menarik, dia jadi semakin ingin tahu apa sebenarnya yang hendak dilakukan oleh Aleandra.
"Kau terlihat senang, Aleandra," ucap Maximus.
"Tidak, apa aku terlihat seperti itu?" Aleandra balik bertanya dan pura-pura memasang wajah datar.
"Aku bisa melihatnya dan aku tidak buta!"
"Mungkin aku terlihat senang karena aku bersama denganmu," ucap Aleandra sambil tersenyum manis.
"Wah, aku sangat senang mendengarnya. Kemarilah, duduk di sini!" Max menepuk kedua pahanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com