Makanan sudah terhidang di atas meja, Aleandra terlihat canggung. Ini pertama kalinya dia makan bersama dengan keluarga Maximus. Rasanya tidak pantas dia berada di sana apalagi sejak awal dia menyandang status sebagai pelayan di rumah itu.
Aleandra tidak berani mengambil makanan, dia bagaikan orang asing walau mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Makan sedikit, bicara juga tidak, itulah yang terjadi dengannya. Dia bahkan terlihat murung karena tiba-tiba saja dia jadi rindu dengan keluarganya yang sudah tiada.
Sebelum kejadian itu, mereka juga seperti ini. Makan bersama, Michael dan Marline seperti ayah dan ibunya sedangkan Maximus bagaikan kakaknya. Rasa rindu semakin memenuhi hati, Aleandra berusaha menahan diri agar air matanya tidak tumpah di sana. Jangan sampai ada yang melihat kesedihannya.
"Ada apa denganmu, Aleandra? Kenapa kau terlihat tidak bersemangat?" tanya Marline.
Maximus melihat ke arahnya, sedangkan Aleandra menggeleng sambil berusaha tersenyum tipis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com