webnovel

Napas Buatan

Begitu kembali, Aleandra langsung menuju dapur karena dia harus menyiapkan makan malam. Sambil menahan kedongkolan di hati karena Max sudah membuat lipstiknya berantakan, Aleandra menyiapkan makanan.

Tiba-Tiba saja dia menjadi pusat perhatian di kantor, bagaimana besok dia bisa menunjukkan wajahnya? Dia yakin besok Max pasti akan mengajaknya ke kantor lagi. Jika bisa memilih, dia lebih senang berada di rumah dan melakukan perannya sebagai pelayan.

Aleandra menghela napas, mau marah juga percuma karena Max tahu kelemahannya. Lain kali dia akan membeli lipstik yang tidak mundah luntur. Maklum saja, lipstik yang dia gunakan saat ini adalah lipstik murah dengan harga diskon yang dia lihat di pusat perbelanjaan waktu itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya