webnovel

28. Tidak Menjawab

"Untuk apa kamu datang ke sini?" Camelia bertanya kepada pria yang baru saja menghentikan langkahnya saat dia sudah berada di dekatnya.

"Aku memerlukan bantuanmu sebentar," jawab pria itu dan dia sama sekali tidak memedulikan siapa yang saat ini sedang berada di sisi Camelia.

Camelia menatap pria itu lalu kembali bertanya, "Bantuan apa?"

"Ikut saja dulu denganku dan setelah itu kamu akan tahu apa yang aku perlukan," jawab pria itu.

"Apa kamu yakin, Camelia?" Shuang Er bertanya kepada sang teman yang hendak pergi dengan pria yang baru saja tiba itu.

Pria itu menatap ke arah Shuang Er dan dia merasa tidak suka dengan tatapan dan pertanyaan wanita yang ada di sisi Camelia. Dia merasa jika wanita itu mulai ikut campur dengan apa yang sedang dilakukan olehnya, dia kembali menatap Camelia dan membalikkan tubuhnya lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Cornelius tidak akan melakukan hal bodoh karena dia sudah berubah jadi kamu tenang saja," Camelia berkata kepada Shuang Er agar sang teman tidak merasa khawatir dengan apa yang akan dilakukan olehnya bersama dengan Cornelius.

Setelah mengatakan itu Camelia pun pergi meninggalkan sang teman dan dia mengejar Cornelius yang memerlukan bantuannya. Meski dia tidak tahu apa yang diperlukan darinya, dia berusaha berpikiran baik kepada pria itu karena dia yakin hubungan mereka akan kembali baik sebagai seorang saudara.

Cornelius menghentikan langkahnya saat dia sudah berada di dekat mobilnya dan Ethan pun sudah menunggu tepat di samping mobil. Dia membalikkan tubuhnya dan melihat Camelia berjalan mengikutinya dan dia tersenyum lalu memerintahkan Ethan untuk melakukan apa yang sudah direncanakan.

Ethan mengangguk dan dia juga mengatakan sudah menyiapkan semuanya dengan baik sehingga tidak akan ada yang tahu dan menggagalkan semua rencana yang sudah dibuat. Mendengar apa yang dikatakan oleh sang asisten Cornelius pun merasa senang dan dia yakin jika semua masalah akan selesai malam ini.

"Sebenarnya apa yang kau perlukan dariku? Mengapa aku harus ikut denganmu?" Camelia kembali bertanya kepada Cornelius yang sedang menatapnya.

"Masuklah karena aku tidak ingin terlambat," jawab Cornelius tanpa menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh Camelia tadi kepadanya.

Camelia sedikit kesal dengan apa yang dikatakan oleh Cornelius tetapi dia akhirnya masuk ke dalam mobil dan mobil pun berjalan meninggalkan universitas. Selama di dalam perjalanan Camelia hanya diam dan dia tidak banyak bertanya lagi karena dia tahu jika Cornelius tidak akan menjawab semua pertanyaannya dengan benar.

Dia berpikir mengapa dirinya mau membantu pria yang ada di sampingnya itu, dia merasa jika saat ini pria itu terasa dingin. Dan berbeda saat kemarin bertemu dengannya di dalam apartemen, Camelia merasa ada sesuatu yang sudah terjadi tetapi dia tidak tahu apa itu.

"Kamu harus bersiap dulu sebelum ikut denganku," Cornelius berkata lalu dia ke luar dari dalam mobil karena mobil sudah berhenti tepat di salah satu toko pakaian terkenal.

Camelia pun ke luar dari dalam mobil dan dia mengikuti Cornelius, dia berpikir mungkin Cornelius memintanya menemaninya untuk bertemu dengan seorang klien. Dia sudah berada di dalam toko itu dan beberapa wanita mulai melakukan apa yang sudah diperintahkan oleh Cornelius yaitu untuk mengubah riasan dan pakaian yang harus dikenakan oleh Camelia.

Cornelius melihat jika Camelia sudah ditangani dengan benar dan sekarang gilirannya untuk melakukan persiapan karena dia tidak ingin membuat Camelia menunggunya. Dia pun di bantu oleh beberapa orang pria dan Ethan pun selalu ada di sisinya.

"Tuan, ada pesan untuk Anda," ucap Ethan kepada Cornelius sembari menyerahkan ponsel kepada Cornelius.

Tanpa banyak bicara Cornelius mengambil ponselnya dan dia membaca pesan yang masuk itu dengan saksama, dia tersenyum dan semuanya sudah berjalan dengan apa yang diinginkan olehnya. Sekarang saatnya untuk menghadapi mereka semua dan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya dan dia tidak akan pernah melepaskan siapa saja yang sudah mengacau ketenangannya.

"Kita tunjukkan siapa sebenarnya yang lemah," gumam Cornelius sembari tersenyum dan dia menyerahkan kembali ponselnya kepada Ethan.

Bab berikutnya