Dasar, memang sudah sifatnya nggak peka dan dingin kek beruang kutub. Meski sang istri sudah ngambek sampai tutup pintu kamar dan kasih ddia selimut dan juga bantal untuk tidur di sofa, Kaisar tetap saja diam tak mengerti apa salahnya.
"Memang apa salahku?" Kaisar bertanya pada Gadis, anjing itu sibuk makan martabak telor. Akhirnya baik Cia mau pun Kaisar hanya makan martabak telor dengan nasi putih hangat.
Guk! Guk! Salahmu menikah boss! Salahmu tinggal dengan makhluk yang katanya selalu benar.
"Lalu aku harus bagaimana?" tanya Kaisar lagi.
Guk Guk Guk!! Tidur saja lah boss, besok juga kalau kangen bakalan cari keteknya boss.
"Benar, aku harus tidur. Tapi aku belum bilang kalau lusa aku harus pergi menginap selama dua malam." Kaisar berbaring di sofa, tattonya terlihat karena ia menekuk sebelah lengannya sebagai bantal.
Guk!! Guk!!
Gadis menyusul untuk tidur, ia meloncat naik ke atas pangkuan Kaisar dan berkelung di kakinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com