"Dasar tidak tahu diri! Kamu pikir siapa dirimu berani mbentak anakku, huh?? Harusnya kamu ikut mati saja dengan ibumu!!" Ternyata Anjani, ia yang mengikuti Fiona sejak tadi langsung membela anaknya.
"Akkh!!" Cia mengeryit kesakitan, cengkraman Anjani pada rambutnya begitu kuat. Cia tak berkutik.
"Bocah sialan!! Mati saja sana!!" Anjani mendorong Felicia, menghempaskan tubuhnya. Mata Cia membelalak, bukan tubuhnya yang ia pikirkan, tapi janinnya. Keberadaan calon bayinya. Apa yang akan terjadi bila ia terjatuh?
"Cia!!" jerit Kaisar, pria itu berlari dengan cepat untuk menyambar tubuh istrinya. Beruntung, Kaisar tiba tepat pada waktunya. Kaisar yang tak membawa dompet membuatnya harus kembali ke rumah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com