Mall … satu-satunya tempat yang memuat segala sesuatu yang Kaisar dan Felicia butuhkan di sempitnya waktu persiapan pernikahan. Mulai dari toko sepatu sampai toko perhiasan, semuanya ada. Jadi, guna menghemat waktu dan juga agar Felicia tidak terlalu lelah berjalan, Kaisar membawa Felicia ke sana.
Tapi, jalan sepeda motornya sama seperti tadi saat berangkat, mirip siput, membuat Felicia frustasi.
"Kai, ayolah!! Kandunganku nggak selemah itu tahu." Felicia memukul-mukul punggung Kaisar karena gemas dengan pikirannya yang sempit. Masa ia bakalan keguguran hanya karena naik motor dengan kecepatan standart.
"Sabar!! Bentar lagi masuk ke mall."
"Jangan bikin gue gemes donk, Kai!! Semua orang liatin kita!"
"Bodo amat. Bayinyakan punya kita," jawaban Kaisar sukses membuat wajah Felicia menghangat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com