Suasana rumah sakit yang sebelumnya terkesan begitu suram, kini dipenuhi dengan kebisingan. Ketenangan yang sebelumnya begitu menyejukkan, berganti dengan banyaknya suara yang dianggap mengganggunya. Seorang kenalan datang berkunjung untuk melihat keadaannya, tetapi Casanova sama sekali tidak terlihat senang.
Mata birunya bahkan menatap pria itu dengan tajam, sedikit pun enggan untuk menyapanya. Dua orang yang selalu bertengkar, tetapi memiliki hubungan yang teramat baik. Walaupun terkadang mereka terlihat ingin saling membunuh, tetapi semua itu hanya di luarnya semata.
Sebab, pada dasarnya Casanova dan Servant selalu saling menjaga, sekali pun hubungan mereka tidak dalam kondisi sebagai rekan. Casanova dengan ketus bertanya tentang tujuan dari kedatangannya, tetapi Servant hanya membalasnya dengan sebuah tawa ramah. Sebuah tawa yang terkenal begitu menyakitkan gendang telinga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com