Nadine mengendarai mobilnya menuju
tempat Les. Pikirannya tetap melayang
ke mana-mana sampai dia tidak sadar.
jika alat ukur ketersediaan bensin sudah
menunjukkan jika bensin mobilnya sudah
kritis. Nadine panik ketika mobilnya
tiba-tiba berhenti.
"Aduhh, pake acara mogok sih. Ya
ampuunn ceroboh banget sih gua, bisa
lupa isi bensin segala." gerutu Nadine
Nadine mencoba menghubungi Ivan,
namun tak ada jawaban. Nadine lalu
menghubungi Devon, tidak ada jawaban
juga.
"Bagian lagi butuh aja pada susah
dihubungi, apa gua tinggalin aja ini mobil
terus gua lanjut naik taksi ya?" Nadine
mempertimbangkannya.
"Butuh bantuan?" ucap suara yang sangat
dikenal Nadine.
Nadine mengatur nafas, memejamkan
mata sejenak, lalu setelah siap dia berbalik
dan dengan berani berhadapan dengan
Val, "Gak perlu." ucap Nadine dengan nada
dingin.
Val turun dari motor Hayabusa-nya, "Sini
gua lihat." Val langsung nyelonongmasuk
ke mobil Nadine dan mencoba menyalakan
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com