webnovel

Karena Su Bei Menyukai Profesi Sopirnya, Maka Dia Akan Menjadi Sopir

Editor: Wave Literature

Tapi sekarang, Su Bei tidak membawa obatnya.

"Tuan Lu, aku ingat ada sedikit urusan jadi turunkan saja di sini." Su Bei memohon, alisnya yang halus tetap tenang dan tidak menunjukkan rasa sakit sedikitpun.

Su Bei melambai padanya, "Bye-bye, Tuan Lu!"

Suaranya terdengar imut sehingga membuat hati Lu Heting seperti digelitik oleh bulu-bulu.

Melihat punggung ramping gadis itu pergi, Lu Heting menyalakan kembali mobil dan melaju ke depan jalan.

Dia menekan nomor telepon dan berkata, "Tolong buatkan aku jadwal seorang sopir dan belikan rumah sederhana."

Karena Su Bei menyukai profesinya sebagai sopir, maka dia ingin berpura-pura menjadi sopir.

Su Bei membeli obat dan duduk di dekat apotek.

Sambil memikirkan Da Bao, senyum muncul di sudut bibirnya, dan ekspresinya terlihat lembut.

Dia lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Da Bao.

Da Bao dengan cepat menjawab telepon, dengan suara dingin, "Xiaobei."

"Da Bao, Xiaobei sangat kangen denganmu! Tidak menghubungimu tiga hari serasa sepanjang musim. Apa Da Bao juga merindukanku?"

"Tidak begitu kok. Aku setiap hari mengirimi Xiaobei pesan di WeChat."

Cara bicaranya persis sama dengan Lu Heting. Semuanya terdengar ringan dan dingin, tetapi tetap ada rasa ingin dimanjakan.

"Tidak! tidak! Bagaimana mungkin Lu Heting ingin dimanjakan? Pikiranku terlalu berlebihan!"

"Cara chat di Wechat itu terlalu cuek, Xiaobei tidak bisa merasakan kehangatan Da Bao-ku." Su Bei mendengus pelan.

Da Bao masih berbicara santai, "Sebenarnya, aku juga merindukanmu. Karena suaramu enak didengar."

"Merindukan apanya! Tidak antusias sama sekali."

"Aku sangat merindukanmu, aku sangat merindukanmu, aku sangat merindukanmu. Gimana? Apa sudah antusias?" Suara Da Bao datang melalui telepon.

Su Bei mengangguk, "Oke, dengarkan ibu. Ibu akan menjemputmu sesegera mungkin!"

"Apa ibu bertemu dengan pria itu?"

"Sudah. Dia sangat tampan dengan temperamental yang sama persis seperti Da Bao!" Nada suara Su Bei senang, tetapi kekhawatirannya terkubur di dalam hatinya. Dia sedih karena Lu Heting belum melihat putranya. Juga apa yang ingin Su Bei ketahui tentang pria itu belum juga dia temukan.

Nada bicara pria itu terlalu sembrono dan dingin.

Su Bei menghibur dirinya sendiri dengan mudah di dalam hatinya, "Tapi tidak apa-apa, aku akan bekerja keras. Itu bukan masalah besar dalam menghabiskan lebih banyak waktu untuk Da Bao-ku."

"Apa dia setampan aku?" tanya Da Bao dengan penuh percaya diri.

Su Bei menutup mulutnya. "Tidak tidak tidak, aku salah, dia tidak setampan Da Bao. Tapi dia akan menyusul ketampanan Da Bao!"

"Xiaobei, seharusnya tidak ada masalah dengan karakter dan kepribadian pria ini. Tapi Xiaobei harus tetap memperhatikan apa dia sudah menikah atau apa dia sudah memiliki wanita lain." Suara Da Bao tegas dan jelas seperti biasanya.

Su Bei tersenyum, "Kenapa kamu berkata seperti itu?" 

"Pertama, pria itu bisa bekerja di Perusahaan terkenal selama bertahun-tahun sudah pasti karakternya bagus. Kedua, dia dengan Xiaobei bisa melahirkan anak sepertiku berarti dia tampan. Meski Xiaobei sangat cantik tetapi tetap saja aku tampan karena pria itu juga."

Su Bei terhibur oleh Da Bao. Kata-kata seriusnya persis sama dengan gaya Lu Heting.

Menurut Da Bao, karakter Lu Heting benar-benar dapat dipercaya.

"Ketiga, aku menemukan bahwa namanya tidak muncul dalam daftar perkelahian, perjudian, dan pencurian kecil-kecilan di masyarakat selama bertahun-tahun."

"Keempat, aku mengikuti kata hatiku."

Su Bei mengerutkan bibirnya dan tertawa tak terkendali. Setelah waktu yang lama, dia berbisik, "Da Bao, penilaianmu sangat masuk akal. Namun, jika dia sudah memiliki keluarga lain, Da Bao harus bekerja lebih keras di masa depan."

"Tidak masalah." Suara Da Bao tegas.

Bab berikutnya