webnovel

Part 19

“Bismillah, Nda.”

Perlahan kami melangkah memasuki gubuk. Di dalam sama gelapnya seperti di luar. Tidak ada lampu penerangan di dalam sini.

“Nda, aku cari gawai dulu di tas. Gelap gini susah carinya. Kita harus cepat-cepat mendapatkannya.”

Aku tak menjawab perkataannya. Pikiranku kembali teringat akan kejadian tadi pagi yang baru saja kualami. Aku di dalam sini bersama sosok nenek bermuka seram penuh luka. Aku tak mau mengingatnya, namun kejadian itu muncul dengan sendirinya.

Mas Ubay berhasil mendapatkan gawai dan segera mencari lampu senter yang ada di gawai itu.

“Alhamdulillah, kita bisa melihat apa yang akan kita cari, Nda,” ucap mas Ubay saat cahaya menyorot ke salah satu sudut ruangan.

Aku hanya mengangguk tanpa menjawab.

“Nda, kamu takut ya? Kita akan segera mendapatkannya dan kembali keluar dari gubuk ini. Kamu berdoa saja ya?”

“Iya Yah.”

Mas Ubay mengarahkan gawai ke beberapa sudut ruangan. Mencari kotak itu berada.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya