Fei menahan lengan Ren sambil berkata dengan mata memohon, "Mas, jangan pergi dulu, yah! Aku masih belum cukup baik menjadi pewarismu. Tundalah setidaknya … 3 tahun lagi."
Ren terhenti sejenak dan memandang kekasihnya. Kemudian dia mengusap pipi Fei sambil berkata, "Ya, Sayank. Aku usahakan 3 tahun lagi sembari aku meningkatkan kanuraganku sendiri dalam waktu itu, sehingga siapa tahu aku bisa kembali ke sini."
Fei mengangguk dan tak berani menuangkan perasaan yang ada di benaknya dalam sebuah sahutan. Dia tak ingin membebani Ren.
-0—00—0-
Tahun pertama kuliah, mereka menjalaninya dengan baik-baik saja. Semua tak ada kendali. Saat ini mereka sudah memasuki tahun kedua.
Ren pun sering mendapatkan undangan dari berbagai orang penting di bidang kesehatan dari berbagai belahan dunia setelah dia semakin terkenal karena menemukan ramuan ajaib untuk penyakit kanker.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com