"Emi, sebenarnya yang kau incar itu siapa? Gin … atau aku? Jelas saja aku, ya kan?" Ren sudah langsung ke intinya. Emi membelalakkan mata. "Kau disuruh siapa? Dokter Luvia? Kalian berkomplot ingin menjebak klinikku agar bangrut dan tutup? Aku punya bukti kedekatan kamu dengan dokter Luvia. Bahkan foto ketika kau berkunjung beberapa kali ke klinik si dokter."
Hanya dengan ucapan itu, Emi terdiam seketika, susah menemukan kalimat penyangkalan lainnya.
-0—00—0-
"Syukurlah semuanya ternyata bisa kembali normal seperti sediakala." Fei berkata saat Ren mengumpulkan semua orang di klinik setelah seluruh klien pulang.
"Ya! Untung saja Ren kemarin bisa mengupas tipis-tipis niat jahat Emi ke Gin dan klinik ini." Zen masih saja takjub dengan bagaimana Ren berhasil mengatasi Emi.
"Jadi, seperti apa kemarin? Ceritakan padaku!" Lan tak sabar ingin tahu bagaimana Ren mengiris tipis-tipis Emi seperti kata Zen.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com