"Tadi … mendadak saja kondisi Tuan menurun, denyut jantungnya juga melemah, sempat dilarikan ke ICU dan ini masih di sana." Lang agak berdebar-debar ketika menyampaikan ini.
Gia melongo mengetahui apa yang baru saja disampaikan Lang padanya, dan setelahnya, dia berlari ke ruang ICU untuk menemui Ren.
Di ruang ICU, Ren memang sudah ditangani dokter serta perawat, namun, dia terlihat lebih pucat dibandingkan sebelumnya.
Air mata Gia jatuh melihat itu. Dia duduk di samping Ren sambil satu tangannya melingkari tubuh berbaring Ren, memeluknya sambil merebahkan pipi di dada Ren.
"Kenapa kamu jadi sepucat ini sih, Ren? Kenapa? Apakah kamu marah karena aku akan menikah dengan Zan? Apakah kamu marah sehingga kamu jadi begini lagi, Ren?" Gia terisak lirih meratapi kondisi Ren.
Menyaksikan adegan di depan matanya, Lang antara bersyukur dan sedih. Bersyukur karena antara tuannya dan Gia sudah terjalin lagi rasa tak bisa terpisah, dan sedih karena tuannya belum juga bangun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com