webnovel

Petualangan Riana 6

Karena kelelahan, Riana tertidur pulas di sebuah ceruk di kolong jembatan. Lantai semen itu cukup kering, namun terasa lembab dan dingin. Diana meringkuk seperti janin di dalam rahim, berbantalkan lengan. Ke dua lututnya ditarik hingga menempel di dada. Nafasnya teratur naik turun, dan wajahnya terlihat sangat damai dan tenang.

Gadis itu tidur sangat nyenyak, sama sekali tidak terganggu dengan suara lalu lintas di atasnya. Deru mobil yang melewati jembatan itu sebenarnya berisik, namun Riana terlalu pulas sehingga hal itu sama sekali tidak mengganggu tidurnya. Dia bahkan tidak bermimpi. Sehingga ketika terbangun pada pagi hari itu, Riana merasa tubuhnya sudah segar, dan pikirannya pun terasa jernih dan tajam.

"Di mana aku?" Riana bertanya pada dirinya sendiri saya menguap lebar. Mata gadis itu memandang sekeliling tempat itu dengan sedikit heran, sebelum dia ingat tentang petualangan mendebarkan yang sudah dialaminya semalam.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya