webnovel

Tanggung Jawab Pagi

Alya memandang televisi di hadapannya sambil tersenyum haru. Setelah mendengarkan apa yang Djaka katakan dalam pidatonya Alya merasa bangga karena pada akhirnya Djaka memutuskan untuk mengatakan hal ini dan bahkan mengungkapkannya di depan umum.

Alya masih mengingat bagaimana hancurnya Djaka saat dulu ia mengetahui fakta jika dirinya adalah seorang anak pungut yang dipungut dari tempat sampah. Masih segar diingatan Alya jika dulu Djaka memang akan mengungkap siapa dirinya dan ingin membuat orang tuanya bangga saat ia sudah menjadi orang sukses.

"Kau membuktikan janjimu Djaka, kau telah memenuhi ambisimu untuk menjadi seseorang yang benar-benar sukses." Gumam Alya dengan tersenyum bangga.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya