Kantung Jenazah

Langkah kaki Djaka kini terhenti saat di depannya kini ada dua buah unit truk pemadam kebakaran kakinya bergetar hebat rasanya ia ingin lunglai saat melihat pemandangan di depannya. Ruko dua lantai miliknya dimana ia gunakan untuk bisnis salah satu cabang kedai baksonya kini tengah membara. Api berkobar dari dalam bahkan sampai ke lantai atas. Ingin tak percaya tapi inilah faktanya.

"Zaskia?" gumamnya lirih. Hatinya begitu hancur melihat pemandangan tak mengenakkan tersebut. Ia tak peduli dengan kerugian yang ia alami. Satu yang ada di pikirannya saat ini, yaitu Zaskia. Istrinya.

Djaka kini berlari, ia berusaha merangsek masuk kedalam ruko miliknya. Ia ingin mencari Zaskia dan memastikan keadaan istrinya tersebut. Namun sayang, langkah kakinya terpaksa dihentikan oleh beberapa warga sekitar dan juga anggota pemadam yang berusaha mencegahnya untuk masuk kedalam ruko yang tengah berkobar dan masih dalam tahap pemadaman tersebut.