"Jadi, kalian masih mau lanjut balapan?" tanya Eros yang merasa begitu tidak yakin, tapi mendengar beberapa percakapan mereka sebelumnya membuat Eros merasa curiga kalau mereka masih ingin melanjutkan balapan ini.
Retta melirik ke arah di mana Irene berada dan kemudian dia bertanya, "Kak Iren, kakinya sakit gak?" Nada bicaranya terdengar seolah begitu khawatir pada keadaan Irene.
Sepertinya ada sebuah kemungkinan kalau Retta tidak akan memilih untuk melanjutkan balapan malam ini, jika Irene mengatakan kalau memang kakinya terasa sakit.
"Gak usah so peduli deh sama gue!" ketus Irene yang tidak merasa kalau sikap Retta yang sekarang adalah sebuah bentuk kepedulian yang nyata dari Retta.
Lah, serba salah gue?
Sungguh membingungkan, karena semula selain Retta peduli pada Irene, dia juga tidak ingin kalau nanti dia dicap sebagai orang yang tidak memikirkan perasaan yang lainnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com