webnovel

Harapan Meraih Gunung

Bab 1, Ijab Kabul Tengah Malam

"Saya bersumpah demi Mami saya, jika saya tidak menyentuh puteri Pak Kyai meski sedikit saja!"

Rio melakukan pembelaan sedemikian rupa saat dikonfrontir pihak keluarga Iklima karena mengantarkan Iklima dalam keadaan pingsan, tak hanya itu bajunya pun sudah diganti oleh jaket berbahan jeans milik Rio, kemeja putih seragam sekolah yang dipakai Iklima

ditemukan Husein kakaknya Iklima di dalam mobil Rio yang basah diperparah saat itu kejadiannya waktu tengah malam sekitar pukul 01.00.

"Apa kamu bilang? Tidak menyentuh sedikitpun? Kalau gambar ini maksudnya apa?"

Kyai Anwar Musyadad ayahanda dari Iklima memperlihatkan foto-foto dari ponsel Kyai yang memperlihatkan adegan Rio tatkala membopong Iklima dalam keadaan tidak berhijab menuju mobilnya.

"Ta-tapi ini ...!" sanggah Rio terbata-bata.

"Tidak ada tapi-tapian sekarang juga kamu harus bertanggung jawab dengan menikahi puteri saya!" tegas kyai Anwar Musyadad dengan nada lantang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya