"Nona Yolanda," Ravino maju beberapa langkah, menampilkan senyum terbaiknya untuk memikat hati Yolanda, "sampai jam tujuh ini, saya memang bertugas sebagai Ksatria. Tapi setelah jam tujuh, saya akan hadir di pesta ini sebagai Count Muda Renato. Jadi, apakah Anda bersedia untuk berdansa dengan saya nanti?" tanya Ravino melemparkan umpan.
'Tidak akan kubiarkan gadis yang mengidolakan Felix bertambah!' batin Ravino penuh tekad.
Arabella menatap Ravino dalam-dalam, mencari niat tersembunyi pria itu. Setahunya, Ravino memang pasti bisa mendengar bisikan mereka. Tapi, dalam rangka apa pria itu mengajak Yolanda berdansa?
"Jangan mengajak adik saya berdansa kalau Anda hanya berniat main-main, Tuan Ravino," tegur Arabella melalui telepati yang ia kirimkan khusus untuk Ravino si pria tengil.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com