Biasanya, tamu harus menyapa Tuan rumah terlebih dahulu, tapi Julian malah sebaliknya. Namun tak ada yang berani protes soal sikap pria itu, karena semua orang tahu Julian adalah anjing gila yang tak akan peduli pada peraturan ataupun etika.
"Ehem..." Vivaldi berdeham canggung, "apakah Yang Mulia Raja jadi hadir, Grand Duke?" tanya Vivaldi.
"Tentu. Paman sudah berjanji padaku."
Semua orang yang diam-diam memasang kuping mendengar pembicaraan mereka pun saling melirik. Hanya Julian satu-satunya orang yang berani memanggil Raja dengan sebutan lain. Maklum saja, keponakan kesayangan Raja. Bahkan semua orang tahu bahwa Raja lebih menyayangi keponakannya dari pada Putra Mahkota anak angkatnya.
"Yang Mulia Raja Javis Liano De Malven dan Putra Mahkota Arvin Malven telah tiba!" seru Ksatria dengan suara keras.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com