Deg!
Mendadak Rail terdiam, sebenarnya ia juga tidak terlalu paham dengan masalah hatinya. Sikapnya yang berubah sangat cepat membuat ia tidak tau apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini.
Rail mendesah, lalu duduk di kursi yang sama dan menunduk. Ia tidak tau harus menjawab apa dari pertanyaan Ardina itu. Gadis itu hanya bisa menatap dan sedikit berharap Rail mau jujur tentang perasaannya itu padanya.
Rail sekali lagi cuma bisa mendesah, sepertinya itu jawaban yang cukup sulit untuk di katakan bahkan itu sendiri belum mengetahui jawaban tentang masalah yang ia sendiri belum bisa memecahkannya.
"Kita bicarakan ini lain kali, sebaiknya kamu masuk ke asrama," ujar Rail, dan pergi begitu saja meninggalkan Ardina.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com