Rail memasuki istana, bukan halangan yang ia terima. Tapi rasa hormat para pengawal kerajaan pada Rail sebagai Lucifer. Ia terus berteriak memanggil Asmodeus.
Namun dari kejauhan, sepasang mata sedang mengincarnya. Menatap tajam dan membidiknya. Anak panah siap untuk ia lepaskan dan menancap pada tubuh Rail.
"Hentikan itu perdana menteri," kata Asmodeus yang baru saja sampai dengan wujud aslinya. Pedana menteri itu melihat kearah Asmodeus, ia cukup kaget mendapati Rajanya sudah berada di belakangan dengan membopong Ardina dan Nara. "Lebih baik kamu bawa kedua gadis ini ke kamarnya masing-masing, biar dia aku yang urus!" Ujar Asmodeus sambil memberikan Ardina dan Nara yang tamoak memprihatinkan akibag energinya di hisap pohon ilusi.
Perdana menteri itu mengiyakan perintah Rajanya membawa Ardina dan Nara. Asmodeus berjalan mendekati Rail yang masih berteriak dan mengundang beberapa pelayan di istana itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com