"Kami akan siap melakukannya!" kata Riel. Menyatukan tangan mereka layaknya tim menuju peperangan yang amat menyeramkan. Berteriak bebarengan, lalu berdiri tegap, entah apa lagi tantangan yang akan mereka hadapi untuk bisa sampai ke pintu portal yang mereka cari. Satu-satunya jalan menuju neraka.
Riel, Rafael, Mikael dan harimau itu mulai melangkah lebih jauh lagi. Setiap langkah kaki mereka maju kedalam pohon bambu itu merapat. Merapat dan terus merapat mengikuti jejak kaki yang mereka tapaki. Tapi keanehan yang di rasakan ke tiga malaikat itupun berlanjut. Bukan setiap langkah kaki mereka saja, pohon-pohon bambu itu merapat.
Tetapi pohon-pohon bambu itu bergerak cepat, "Semuanya lari!!" teriak Riel saat mengetahui pohon-pohon itu menjadi sangat liar, seolah sedang menginginkan nyawa mereka sebagai tumbal. Riel berlari paling depan, lalu di susul Rafael dan Mikael yang berlari di dekatnya, kemudian harimau itu paling belakangannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com