Clarissa masuk ke dalam ruang OSIS sambil membanting pintu. Dua sahabatnya terkaget, melihat tampang seram Clarissa. Begitu juga dengan kakak kembarnya.
"Lo kenapa lagi?"
"Lo masa gak tahu sih, kenapa hari ini gue kesel? Lo kan kakak gue, lo paling tahukan?"
"Oh, Lucy? Dia yang udah buat lo marah kayak gini."
Kakak kembarnya tertawa mengejek, membuat mood Clarissa makin buruk. Ingin melampiaskan kemarahannya entah kesiapa.
"Pake nanya lagi," ketus Clarissa, malas meladeni kakak kembarnya.
Ansel Louis Wijaya. Nama tengah kakak kembarnya hampir sama dengannya. Kembar tidak identik, karena Clarissa memiliki kakak kembar cowok yang nyebelin, yang suka sekali memancing emosinya.
"Udahlah, Sa. Lo jangan marah-marah mulu, gak capek lo setiap hari marah-marah aja," kata Jessica menenangkannya.
Cewek imut yang suka makan lollipop dan gaya rambut di kuncir dua, sisanya dibiarkan tergerai.
"Biar marah lo reda, nih, gue kasih lolipop. Lo mau."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com