"Kak Morris, sedang liat apa?" tanya Galerna yang ikut melihat ke arah pepohonan rindang di seberangnya, namun tidak ada apa-apa di sana.
"Ada buah yang jatuh di seberang situ, mau aku ambil?" tanya Morris balik.
"Haaaah, masa bodoh!" ujar Galerna kesal sambil membawa cap mie yang kosong untuk di buang ke tempat sampah dan kembali masuk ke dalam bus.
Tim Morris bersama pendeta Muri dan suster Riana kembali ke dalam bus dan melanjutkan kembali perjalanan mereka yang tinggal setengah jam lagi. Selang satu jam kemudian, bus masuk ke jalur titik dimensi dua yang akan mengantarkan mereka ke kota Magelang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com