(Noah Chandra)
Aku tidak tahan melihat gadis kecil itu menangis. Aku memeluk tubuh mungil nan rapuh itu, memberikan rasa tentram dan aman. Yuki menangis di pelukanku, di ikuti Bima, Ari dan Seno. Keempat bocah itu memelukku begitu erat, tangis yang tak ada hentinya membuat beberapa pejalan kaki dan pengendara yang lewat menatap aneh dan ada beberapa yang iba melihat keempat anak-anak ini menangis.
Tatap orang-orang dengan bingung dan aneh, aku sedikit malu dan salah tingkah. Mereka menganggap anak-anak yang menangis ini karena ulahku dan menganggap mereka memelukku karena memohon.
"Kalian kalau nangis teru, Kak Noah jadi ikut nangis juga nih," ujarku yang ikut mengeluarkan isakan, yang sebenarnya hanya pura-pura.
Sarah hanya menggeleng-gelengkan kepala. Isakan kecil sudah tidak terdengar dari keempat anak-anak itu, mereka melepas pelukan dariku dan menyeka wajahnya yang penuh bekas air mata.
"Nah gitu dong. Udah sore, kalian harus kembali ke rumah sakit."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com